
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) telah mengesahkan Agusman sebagai Anggota Dewan Komisioner (ADK) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) periode 2023-2028.
Agusman dipilih sebagai Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya merangkap Anggota Dewan Komisioner OJK.
Menanggapi hal tersebut, Chief Executive Officer (CEO) BNI Ventures Eddi Danusaputro menyatakan, hal tersebut merupakan langkah yang sangat baik. Sebab, kini pengawasan OJK di industri keuangan non-bank (IKNB) dibagi dalam tiga sektor, sehingga dapat lebih fokus terhadap masing-masing industri.
"Selama ini kan Pak Ogi Prastomiyono mungkin yang dipegang terlalu banyak ya, gitu kan. Dengan dipecah menjadi tiga, tentu kita bisa tumbuh sama-sama," ujarnya dalam acara peluncuran riset EY dan AFPI berjudul Studi Pasar dan Advokasi Kebijakan UMKM Indonesia di Jakarta, Jumat (14/7).
Baca Juga: Riset AFPI: Kebutuhan Pembiayaan UMKM Diperkirakan Capai Rp 4.300 Triliun pada 2026
Dalam kesempatan tersebut, Eddi menyoroti visi dari Agusman sebagai Anggota Dewan Komisioner OJK periode 2023-2028. Agusman dinilai memiliki yang terpercaya dan berhasil melindungi kepentingan konsumen guna mendukung pertumbuhan ekonomi nasional untuk Indonesia maju.
"Modal Ventura ini kan jelas berbeda dengan soalnya pembiayaan. Pembiayaan itu kan kredit, modal Ventura itu kan penyertaan ekuitas. Jadi nanti disesuaikan juga regulasinya dengan yang bermain di penyertaan ekuitas, sangat berbeda dengan yang bermain pembiayaan kredit," kata Eddi.
"Mungkin harapan juga untuk supaya lebih tumbuh yang namanya produk dana ventura atau venture fund. Udah ada regulasinya, tapi mungkin bisa dibantu juga dari sisi pajak dan lain sebagainya, supaya tumbuh ekosistemnya," sambungnya.
Meski demikian, Eddi tetap optimistis prospek industri modal ventura akan cerah ke depannya di bawah pengawasan dari Agusman. Ia juga optimistis tren pertumbuhan industri modal ventura akan terus berlanjut ke depannya.
Adapun total aset industri modal ventura mencapai Rp 27,9 triliun pada kuartal I 2023. Nilai tersebut tumbuh 17,26% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yakni sebesar Rp 23,09 triliun.
Baca Juga: Ini 4 Segmen UMKM yang Potensial Raih Pendanaan dari Fintech
Penulis: Achmad Ghifari Firdaus
Editor: Ferrika Lukmana Sari
Tag Terkait: