Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tingkatkan Literasi Keuangan, Bank Mega Syariah Edukasi Pelajar di Bekasi Terkait Pengelolaan Keuangan

Tingkatkan Literasi Keuangan, Bank Mega Syariah Edukasi Pelajar di Bekasi Terkait Pengelolaan Keuangan Kredit Foto: Bank Mega Syariah
WE Finance, Jakarta -

Menyambut bulan inklusi keuangan, PT Bank Mega Syariah (BMS) berkomitmen untuk terus memperluas literasi dan inklusi keuangan kepada masyarakat dari berbagai kalangan. Salah satu program yang dilakukan  adalah memberikan edukasi terkait pengelolaan keuangan kepada para siswa sekolah di berbagai daerah Indonesia. 

Kali ini,  Bank Mega Syariah mengadakan kegiatan literasi kepada 127 siswa-siswi dari SMK Bina Mandiri, dan SMK Bakti Mandiri, Bekasi, Jawa Barat, pada Selasa (10/10). Materi literasi keuangan yang disampaikan mengenai pemahaman keuangan pribadi, pengelolaan keuangan, perencanaan keuangan yang baik bagi pelajar, serta materi lembaga keuangan khususnya perbankan syariah. Selain itu, para peserta juga mendapatkan materi tentang mitigasi risiko kejahatan perbankan.

Kegiatan literasi keuangan ini merupakan bagian dari upaya Bank Mega Syariah untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang keuangan kepada generasi muda serta mendorong partisipasi aktif dalam ekonomi syariah yang inklusif. Kegiatan bertema “Literasi Untuk Negeri” ini rutin dilakukan dengan frekuensi enam kali dalam setahun.

Corporate Secretary Division Head Bank Mega Syariah, Ratna Wahyuni mengungkapkan kurangnya tingkat pemahaman masyarakat terkait berbagai produk dan layanan jasa keuangan membuat masyarakat rentan menjadi korban kejahatan keuangan. Terutama di era digital seperti saat ini, para pelaku kejahatan memiliki beragam modus operandi yang semakin canggih.

Baca Juga: Penghimpunan Devisa Hasil Ekspor BNI Naik 66% per Agustus 2023

“Kami percaya bahwa peningkatan literasi keuangan menjadi kunci dalam melindungi masyarakat dari risiko kejahatan keuangan yang semakin beragam,” ujar Ratna dalam keterangan resmi, Rabu (11/10).

Ratna juga mengimbau kepada nasabah agar berhati-hati dengan penipuan yang kerap terjadi dengan mengatasnamakan Bank Mega Syariah. Salah satunya penipuan yang menggunakan social engineering yaitu tindak kejahatan yang memanipulasi psikologis korban untuk membocorkan data pribadi dan data perbankan yang bersifat rahasia. 

“Bank Mega Syariah tidak pernah meminta data pribadi atau informasi perbankan melalui pesan atau panggilan telepon. Untuk menghindari penipuan, pastikan selalu memverifikasi setiap komunikasi yang Anda terima dari sumber resmi bank, dan jangan pernah memberikan informasi rahasia kepada pihak yang tidak terpercaya,” pungkasnya.

Sebagai informasi, Hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2022 menunjukkan indeks literasi keuangan masyarakat Indonesia sebesar 49,68%. Hal ini menunjukkan masih banyak masyarakat Indonesia yang pengetahuan tentang sektor keuangan yang masih rendah.

Baca Juga: Kena Sanksi OJK, 33 Fintech Diminta Segera Penuhi Modal Minimum

Penulis: Achmad Ghifari Firdaus
Editor: Ferrika Lukmana Sari

Bagikan Artikel: