Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

Makin Cuan, Laba Bank IBK Indonesia Tembus Rp 55,76 Miliar di Kuartal I 2023

Makin Cuan, Laba Bank IBK Indonesia Tembus Rp 55,76 Miliar di Kuartal I 2023 Kredit Foto: Wenti Ayu Apsari
WE Finance, Jakarta -

PT Bank IBK Indonesia (IBK Indonesia) berhasil mencetak kinerja positif dengan membukukan laba bersih Rp 55,76 miliar pada kuartal I 2023, atau naik signifikan sebesar 76,06% secara year on year (yoy).

CEO IBK Bank Cha Jae Young mengatakan, peningkatan kinerja perusahaan tercermin dari pencapaian aset yang mengalami kenaikan sebesar 42% secara tahunan sehingga berdampak positif pada pertumbuhan pendapatan bunga yang mencapai 32%.

"Kami menganggap masalah kesehatan sebagai tantangan utama yang harus diselesaikan IBK Indonesia secepat mungkin, dan berkat bantuan kerja keras dari seluruh karyawan dalam waktu 3 tahun kami berhasil menurunkan rasio NPL menjadi kisaran 1%," ujar Cha Jae Young dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (6/6).

Dia menjelaskan bahwa IBK Indonesia mencatatkan pendapatan bunga mencapai angka Rp 126,3 miliar, naik 31,97% per yoy pada tiga bulan pertama 2023. 

Baca Juga: Kredit Perbankan Tumbuh Melambat pada April 2023, Begini Penjelasan OJK

Cha Jae Young mengungkapkan, bahwa manajemen IBK Indonesia menargetkan pertumbuhan sekitar 30% dari sisi kredit dan deposito dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Kemudian menetapkan target laba bersih tumbuh dua kali lipat pada tahun ini. 

"Dalam hal ini IBK Indonesia optimis untuk mencapai target tersebut. Kami berada dalam langkah dan jalur yang tepat dalam mencapai target tersebut," kata dia.

Dalam memperkuat daya saing di pasar perbankan, IBK Indonesia juga sedang membangun credit rating system dengan mengadopsi sistem analisis kredit korporasi dari IBK Korea, yang bertujuan untuk memperluas cakupan bisnis dan meningkatkan efisiensi kerja.

"Sebagai komitmen untuk mendukung pertumbuhan dan kemajuan digital, IBK Indonesia juga berusaha untuk memberikan pengalaman perbankan yang lebih baik dan efisiensi bagi para nasabah dengan memberikan layanan pembukaan rekening tanpa tatap muka, E-KYC, QRIS, hingga top up e-money," ungkapnya.

IBK Indonesia merupakan bank hasil penggabungan antara PT Bank Agris Tbk dan PT Bank Mitraniaga Tbk pada tahun 2019. Pemegang sahamnya terdiri atas IBK Korea dengan kepemilikan saham 91,24% dan masyarakat sebesar 8,76%.

Saham IBK Indonesia tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham (AGRS), sampai saat ini, IBK Indonesia memiliki 32 cabang yang tersebar di Jawa 25 cabang, Sumatera 6 cabang dan Kalimantan 1 cabang dengan jumlah karyawan 662.  

Baca Juga: Imbas Penyesuaian Aturan Unit Link, Premi Industri Asuransi Anjlok 1,67%

Penulis: Wenti Ayu Apsari
Editor: Ferrika Lukmana Sari

Bagikan Artikel: