Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bidik Laba Rp 430 Miliar, Ini Strategi SMF Capai Target di 2023

Bidik Laba Rp 430 Miliar, Ini Strategi SMF Capai Target di 2023 Kredit Foto: Ferrika Lukmana Sari
WE Finance, Jakarta -

PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF menargetkan perolehan laba bersih mencapai Rp 430 miliar pada tahun ini. Nilai itu naik tipis sebesar 2,87% dari realisasi tahun sebelumnya sebesar Rp 418 miliar. 

Direktur Keuangan dan Operasional SMF, Bonai Subiakto mengatakan, pihaknya akan fokus terhadap target laba yang telah dicanangkan. Dengan begitu, akan mengikuti realisasi laba pada semester I 2023 yang melonjak 21,14% menjadi Rp 194,22 miliar. 

"Kita benar - benar fokus pada kegiatan pembiayaan dan peningkatan pendapatan. Insya Allah, kita bisa capai target di tahun 2023," kata Bonai di Makassar, Sulawesi Selatan Jumat (11/7). 

Untuk mencapai target tersebut, perusahaan akan fokus memenuhi penyaluran pembiayaan di sektor perumahan. Tercatat pembiayaan yang disalurkan SMF baik komersil maupun program FLPP telah mencapai Rp 4,55 triliun, atau naik 5,38% yoy pada Juni 2023. 

Selain itu, Direktur Utama SMF, Ananta Wiyogo mengatakan, pihaknya akan fokus dalam memperkuat peran dan fungsinya sesuai dengan perluasan mandat dari pemerintah untuk dapat mendorong perkembangan ekosistem pembiayaan perumahan di Indonesia.

Baca Juga: Miliki Potensi Wisata, SMF Salurkan Pembiayaan Untuk 14 Homestay di Desa Salenrang Sulawesi Selatan

"Pada Januari tahun 2023, ini Perseroan ditunjuk sebagai Sekretariat Ekosistem Pembiayaan Perumahan yang memiliki peran sebagai katalisator pengembangan sektor perumahan," terangnya. 

Dalam hal ini, Sekretariat Ekosistem Pembiayaan Perumahan berperan sebagai wadah koordinasi antara pemangku kepentingan di sektor perumahan, pembiayaan perumahan serta menghubungkan kebijakan pemerintah dengan pemangku kepentingan di sektor perumahan. 

Kehadiran sekretariat ini juga bertujuan membuka jalan bagi terciptanya sebuah rencana kerja bersama pengembangan sektor perumahan yang harmonis, efisien, dan efektif. Dengan melibatkan DJKN, Kemenkeu, BP Tapera, BTN dan Perum Perumnas. 

Sementara untuk memperluas akses pemilikan rumah bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dan berpenghasilan tidak tetap, SMF juga merealisasikan pembiayaan KPR Sewa Beli (rent to own atau RTO) dengan menggandeng Pinhome dan Karunia Multifinance pada semester I 2023. 

Dalam kerja sama tersebut, SMF berperan sebagai penyedia dana yang disalurkan melalui Kurnia Multifinance selaku lembaga keuangan dengan skema  refinancing atas pembiayaan sewa-beli yang telah disalurkan oleh Kurnia Multifinance dan dengan agunan yang diikat fidusia. 

"Pinhome berperan sebagai aggregator yang menyediakan jasa sewa beli yang membeli rumah secara bulk dari pengembang dan disewakan (dengan opsi membeli/sewa-beli) pada masyarakat (end user)," pungkasnya. 

SMF merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang didirikan 2005 di bawah Kementerian Keuangan, yang mengemban tugas sebagai SMV untuk membangun dan mengembangkan pasar pembiayaan sekunder perumahan. SMF menyediakan dana menengah panjang bagi pembiayaan perumahan melalui sekuritisasi dan pembiayaan.

Baca Juga: Naik Signifikan, Laba SMF Tembus Rp 245 Miliar di Semester I 2023

Penulis/Editor: Ferrika Lukmana Sari

Bagikan Artikel: