Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

Survei VIDA dan KIC: Teknologi Identitas Digital Bantu Percepat Akusisi Pelanggan

Survei VIDA dan KIC: Teknologi Identitas Digital Bantu Percepat Akusisi Pelanggan Kredit Foto: Wenti Ayu Apsari
WE Finance, Jakarta -

Salah satu penyelenggara sertifikasi elektronik berinduk Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, VIDA terus mendorong adopsi teknologi digital identity atau identitas digital yang aman dan mudah untuk digunakan.

Teknologi digital identity dinilai menjadi salah satu kunci pertumbuhan perusahaan di Indonesia. Hal ini mengingat dukungan teknologi digital identity sangat besar terhadap jenis transaksi digital, seperti belanja online hingga membayar cicilan.

Hal ini menjadi temuan utama riset hasil kolaborasi VIDA dengan Katadata Insight Center bertajuk Digital Identity: Solusi Percepat Akuisisi Pelanggan, menunjukkan bahwa 88% perusahaan di Indonesia perlu melakukan adopsi teknologi digital identity guna mendorong pertumbuhan bisnis.

Co-Founder and President VIDA Sati Rasuanto mengatakan, transformasi digital membawa berbagai peluang bagi pelaku usaha untuk mengembangkan bisnis. Namun, Sati mengungkapkan terdapat risiko cyber crime yang mungkin memberikan dampak negatif bagi perusahaan.

Baca Juga: Citi Indonesia Pastikan Penjualan Bisnis Konsumer ke UOB Rampung Semester II 2023

"Tindak kriminal, seperti identity fraud dan identity theft beresiko mengganggu operasional dan bisnis perusahaan. Kami berharap melalui riset ini para pelaku usaha dapat lebih mudah dalam memahami dan menentukan strategi dalam mengadopsi teknologi digital identity," ujar Sati di Jakarta, Rabu (24/5).

Di sisi lain, sebagai salah satu elemen pokok yang dibutuhkan untuk berpartisipasi di dalam ekosistem digital, digital identity berperan sebagai kredensial elektronik pembuktian identitas legal.

"Teknologi yang terdiri dari verifikasi identitas online, tanda tangan digital, otentikasi biometrik dan lainnya tersebut tidak hanya memberikan keamanan dan kecepatan bagi pengguna layanan digital," ungkapnya.

Selain itu, digital identity juga diklaim berdampak besar pada perkembangan bisnis dan membantu para pelaku usaha merangkul masyarakat lebih luas untuk masuk ke dalam ekosistem digital.

Baca Juga: Puasa Dividen, Bank Mayapada Alokasikan Laba Rp 25,99 Miliar untuk Perkuat Permodalan

Berdasarkan hasil riset, dampak implementasi solusi teknologi digital identity mendorong kecepatan, skala, keamanan, dan dampak sosial penyedia layanan digital baik pemerintah maupun swasta, di antaranya:

1. Sebesar 89% perusahaan menyatakan adanya peningkatan kecepatan proses bisnis secara internal dan kecepatan layanan atau produk.

2. Hampir 64% perusahaan menyatakan adanya peningkatan skala bisnis dengan penambahan user baru.

3. Sebanyak 58% perusahaan mengalami peningkatan penjualan setelah adopsi teknologi digital identity.

4. Peningkatan keamanan bagi 78% perusahaan baik pada sistem informasi perusahaan maupun keamanan transaksi atau layanan bagi user layanan.

5. Sebanyak 67% perusahaan melihat teknologi digital identity dapat meningkatkan peran perusahaan mereka terhadap perkembangan UMKM di Indonesia.

Riset bertajuk Digital Identity: Solusi Percepat Akuisisi Pelanggan dilakukan oleh VIDA berkolaborasi dengan Katadata Insight Center (KIC) selama periode Februari - April 2023 terhadap 106 perusahaan yang menyediakan layanan keuangan berbasis digital di Indonesia, termasuk perusahaan fintech lending, neobank, payment, online investment platform dan lainnya.

Riset dilakukan menggunakan kuesioner dan wawancara langsung untuk mengetahui bagaimana adopsi teknologi digital identity telah diterapkan pada ekosistem bisnis di Indonesia dan berdampak pada akuisisi pelanggan.

Baca Juga: Kejar Pertumbuhan Kredit 7,4%, Bank Mayapada Sasar Segmen Wholesale dan Konsumer

Penulis: Wenti Ayu Apsari
Editor: Ferrika Lukmana Sari

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: