Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kejar Pertumbuhan Kredit 7,4%, Bank Mayapada Sasar Segmen Wholesale dan Konsumer

Kejar Pertumbuhan Kredit 7,4%, Bank Mayapada Sasar Segmen Wholesale dan Konsumer Kredit Foto: Sufri Yuliardi
WE Finance, Jakarta -

PT Bank Mayapada Internasional Tbk (MAYA) menargetkan penyaluran kredit tumbuh sebesar 7,4% yoy pada tahun ini. Perseroan telah menyiapkan berbagai strategi guna mencapai target tersebut. 

Wakil Direktur Utama Bank Mayapada Internasional Thomas Arifin mengatakan, tahun ini perseroan akan mendorong penyalurkan kredit pada segmen wholesale, Small Medium Enterprise (SME) dan konsumer.

"Perseroan di 2023 merencanakan untuk melakukan pertumbuhan kredit 7,4% sambil tetap menumbuhkan keinginan kita untuk mendapatkan Dana Pihak Ketiga (DPK)," ujarnya dalam RUPST Bank Mayapada, Rabu (24/5).

Sementara untuk sektor ekonominya, Bank Mayapada akan menekankan sektor di luar real estate dan konstruksi. Meski demikian, perseroan tetap memperhatikan dan melakukan prinsip prudensial banking praktis atau risk management yang baik atas penyaluran kredit tahun ini. 

Selain itu, Bank Mayapada juga menargetkan penurunan rasio kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) dari 4,7% menjadi 3% dan NPL net 1,71%.

Hingga kuartal I 2023, NPL Bank Mayapada berada di angka 2,83%, sedangkan NPL net sebesar 1,56%. Dari sisi penyaluran kredit, Bank Mayapada mencatatkan pertumbuhan sebesar 3,42% menjadi Rp 94,31 triliun pada Maret 2023. 

Baca Juga: Puasa Dividen, Bank Mayapada Alokasikan Laba Rp 25,99 Miliar untuk Perkuat Permodalan

Dalam kesempatan tersebut, Thomas juga menyampaikan bahwa tahun ini perseroan menargetkan laba bersih meningkat menjadi Rp 236 miliar dari tahun 2022 yang mencapai Rp 25,99 miliar.

"Sesuai dengan rencana bisnis bank kami di tahun 2022, laba tahun berjalan sekitar Rp 25 miliar. Sedangkan di tahun 2023, kita memproyeksikan pencapaian laba sebesar Rp 236 miliar. Itu kira-kira proyeksi laba yang kita harapkan dengan pertumbuhan kredit 7,42%," pungkas Thomas.

Baca Juga: Maybank Indonesia Masih Tunggu Kepastian Aturan OJK Untuk Spin Off Unit Usaha Syariah

Penulis: Achmad Ghifari Firdaus
Editor: Ferrika Lukmana Sari

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: