Kredit Foto: Ist
Maraknya kebocoran data pribadi yang terjadi belakangan ini membuat industri keuangan terus memperkuat sistem keamanan siber. Hal serupa juga dilakukan oleh PT Asuransi BRI Life.
Direktur Utama BRI Life Iwan Pasila menyatakan, perusahaan terus berupaya untuk menjaga keamanan data pemegang polis dengan berbagai strategi.
"Di antaranya, kami mengupayakan semua platform yang kami gunakan untuk berinterkasi dengan nasabah kami dengan melakukan uji kelayakan untuk memastikan layanan ini telah memenuhi standar yg baik," kata Iwan, Senin (3/10).
Selain itu, perusahaan juga melakukan pemindaian keamanan (security scanning) secara berkala atas semua aplikasi yang ada. Kemudian melakukan penetration test (uji pena) secara berkala dengan partner ekternal agar bisa melakukan secara objektif untuk melihat kelayakan sistem yang digunakan.
Dengan strategi tersebut, perusahaan terus meningkatkan modal kerja (capex) pengembangan teknologi informasi setiap tahun. Fokus perusahaan tahun ini adalah peningkatan keamanan, kualitas data dan ketersediaan layanan digital bagi nasabah.
"Ke depannya, kami akan berkolaborasi bersama induk perusahaan di BRI dan FWD Management," terangnya.
Selain itu, kata dia, fokus perusahaan adalah menyediakan akses layanan digital yang memudahkan pemegang polis berinteraksi dengan BRI Life dalam memperoleh layanan sesuai pertanggungan yang ada.
"Kami juga terus meningkatkan kapabilitas kemampuan data analitik serta kecerdasan buatan (AI) untuk melayani nasabah dengan lebih cepat dan akurat," tandasnya.
Baca Juga: Gandeng Majoo, BRI Permudah Transaksi Non Tunai Mitra Merchant
Penulis/Editor: Ferrika Lukmana Sari
Tag Terkait:
