Sementara tantangan lain datang dari potensi peningkatan kejahatan siber dan pencurian data nasabah. Berdasarkan data Cyber Attack Trend, informasi nasabah dan keuangan menjadi target kejahatan siber teratas ke-2 dengan metode phishing dan malware.
"Dengan semakin masifnya pertumbuhan transaksi nasabah, maka potensi kejahatan siber akan meningkat," jelasnya.
Tantangan selanjutnya dari perusahaan yang masih membutuhkan waktu untuk memulihkan arus kas keuangan pasca hadapi pandemi Covid-19. Di tengah kondisi tersebut, perusahaan sebagai nasabah bank juga punya kewajiban membayarkan kreditnya.
"Dengan demikian, sektor perbankan masih menghargai relaksasi kredit perbankan dapat diperpanjang hingga tahun 2024," tambahnya.
Tantangan terakhir berupa kondisi eksternal yang dapat mempengaruhi nilai mata dan kinerja perbankan. Di antaranya berupa perubahan harga komoditas, ancaman krisis pangan di sejumlah negara dan kondisi geopolitik yang sedang memanas seperti Perang Ukraina - Rusia serta konflik China - Taiwan.
Penulis/Editor: Ferrika Lukmana Sari
Tag Terkait: