Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

BNI Salurkan Kredit Rp 16,4 Trililun untuk Bantu Pelaku Bisnis Indonesia di Singapura

BNI Salurkan Kredit Rp 16,4 Trililun untuk Bantu Pelaku Bisnis Indonesia di Singapura Kredit Foto: BNI
WE Finance, Jakarta -

PT Bank Negara Indonesia Tbk (Persero) atau BNI berkomitmen untuk selalu mendukung pelaku bisnis asal Indonesia di Singapura. Selain membuka layanan remitansi, BNI Cabang Singapura turut melayani rekening giro dan deposito, sindikasi kredit atau pinjaman komersial, jaminan rumah sakit, fasilitas kredit hingga pembiayaan dagang.

Acting General Manager BNI Cabang Singapura, Yuli mengatakan bahwa selama ini perusahaan plat merah itu kerap mendukung pengusaha asal tanah air dalam memulai bisnis atau melakukan ekspansi ke negara tersebut.

“Bila terdapat masyarakat yang ingin membuka perusahaan atau perwakilan di sini, biasanya lebih banyak kami bantu kenalkan ke klien kami agar mereka bisa open company di Singapura,” ujarnya dalam keterangan tertulis, dikutip Kamis (6/4).

Seperti diketahui, kantor cabang Singapura BNI telah berdiri sejak 14 Oktober 1955, BNI menjadi satu-satunya bank milik negara yang memiliki lisensi Full-Bank di Singapura. Keberadaan bank milik negara ini juga ditujukan untuk mendukung pelaku bisnis asal tanah air dapat berkembang dan menembus pasar Singapura. 

Baca Juga: BRI Sediakan Uang Tunai Rp 32 Triliun Untuk Transaksi Libur Lebaran 2023

Selain itu, perusahaan berkomitmen hanya memberikan pembiayaan kepada masyarakat Indonesia yang memiliki bisnis di Negeri Singa, atau penduduk lokal yang memiliki hubungan dagang dengan pelaku ekspor-impor di tanah air.

Yuli mengatakan, BNI Cabang Singapura sukses membukukan laba bersih sebesar US$26,6 juta. Capaian ini tumbuh 243,76% yoy dibandingkan periode sebelumnya. 

"Adapun posisi penyaluran kredit di periode 2022 telah menyentuh US$1,10 miliar atau Rp 16,4 triliun dan turut mendongkrak nilai earning aset cabang hingga US$ 1,65 miliar, meningkat 22,7% yoy," tutupnya. 

Baca Juga: Permodalan Masih Solid, BNI Pastikan Tidak Terdampak Bangkrutnya Silicon Valley Bank

Penulis: Alfi Salima Puteri
Editor: Ferrika Lukmana Sari

Bagikan Artikel: