Melonjak Signifikan, Pendapatan Premi Asuransi Kredit Tembus Rp 8,4 Triliun pada Juni 2023

WE Finance, Jakarta -

Pendapatan premi asuransi umum tercatat sebesar Rp 48,9 triliun pada semester I 2023 ini. Pangsa pasar yang mendominasi masih diisi oleh asuransi harta benda dan asuransi kendaraan bermotor yang memperoleh jumlah porsi keduanya sebesar 45,7%. 

Wakil Ketua AAUI untuk Bidang Statistik & Analisa, Trinita Situmeang merinci, asuransi harta benda memperoleh jumlah porsi sebesar 25,6% dengan perolehan premi sebanyak Rp 12,5 triliun. Sedangkan asuransi kendaraan bermotor sebesar 20,1% dengan perolehan premi sebanyak Rp9,8 triliun.

Diposisi selanjutnya, yang mengisi pangsa pasar ketiga didominasi asuransi kredit dengan porsi sebesar 17,2%. Pada semester I 2023, asuransi kredit ini mengalami peningkatan yang cukup baik dibandingkan dengan semester I 2022.

Baca Juga: Begini Cara BNI Life Tingkatkan Literasi dan Inklusi Asuransi di Indonesia

"Tercatat ditahun ini peroleh premi asuransi kredit sebesar Rp 8,4 triliun dibanding tahun periode sebelumnya yakni Rp 6,3 triliun. Dengan demikian persentase pertumbuhan dari lini bisnis ini sendiri adalah sebanyak 31,4%," ujar Trinita dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (25/8).

Lebih lanjut, dia mengungkapkan faktor utama yang mendukung pertumbuhan positif dari lini bisnis ini tentunya berkat konsistensi komitmen pemerintah dalam memberikan penyaluran kredit kepada masyarakat. 

Hal ini terlihat pada data yang dipaparkan oleh Bank Indonesia pada Juni 2023, bahwa kredit perbankan Indonesia tumbuh hingga 7,8% secara yoy.  

"Dalam data tersebut, pertumbuhan juga terjadi pada semua jenis kredit yang disalurkan mulai dari kredit investasi maupun kredit konsumsi," imbuh Trinita.

Baca Juga: Asuransi Harta Benda dan Kendaraan Dominasi Pendapatan Premi Industri Asuransi Umum