Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

Penting! Ini Tips Aman Bertransaksi Online dari Kredivo

Penting! Ini Tips Aman Bertransaksi Online dari Kredivo Kredit Foto: Sufri Yuliardi
WE Finance, Jakarta -

Saat ini modus penipuan ketika bertransaksi secara digital kian beragam. Untuk itu, platform kredit digital, Kredivo membagikan tips untuk masyarakat agar lebih waspada dan terhindar dari modus penipuan tersebut.

SVP Marketing & Communications Kredivo, Indina Andamari menegaskan, sangat penting untuk menjaga kerahasiaan informasi pribadi yang berkaitan dengan akun kita. 

"User ID, password, dan kode One-Time Password (OTP) adalah kunci akses utama ke akun-akun yang dimiliki. Mengungkapkan informasi ini kepada pihak lain, bahkan yang mengaku dari platform pembayaran, dapat membuka pintu terhadap upaya penipuan," ujar Indina dalam keterangan tertulis, Senin (14/8).

Biasanya, pelaku akan berusaha menghubungi pengguna dan mengaku berasal dari platform pembayaran untuk meminta kode OTP. Padahal platform keuangan yang resmi berizin dan diawasi OJK tidak akan pernah meminta data pribadi tersebut pada setiap penggunanya. 

Selanjutnya, Indina mengatakan, Nomer Induk Kependudukan (NIK), foto KTP, hingga foto selfie dengan KTP bukan konsumsi publik

"Oleh karena itu, mohon untuk tidak membagikan data-data tersebut kepada pihak manapun, bahkan kepada orang terdekat. Melalui data tersebut, pihak-pihak tidak bertanggungjawab dapat membuka akun di platform layanan keuangan digital dan bertransaksi atas nama anda," jelasnya.

Baca Juga: Ini Strategi Kredivo Jaga Keamanan Transaksi Pengguna

Indina juga mengingatkan agar pengguna selalu mengaktifkan Two-Factor Authentication (2FA) sebagai kunci ganda keamanan akun. Dengan mengaktifkan 2FA, pengguna akan membutuhkan informasi tambahan, seperti kode yang dikirimkan ke perangkat, selain password, untuk masuk ke akun. 

"Metode 2FA ini akan membuat lebih sulit bagi pihak yang tidak bertanggungjawab untuk mengambil alih akun anda," imbuhnya.

Selain itu, masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan jangan sembarangan membuka tautan atau menerima telepon dari orang asing 

"Jika menerima SMS atau pesan media sosial dari kontak tak dikenal yang memberikan tautan mencurigakan, mohon untuk tidak di klik. Hal ini merupakan modus penipuan online yang tujuannya untuk mencuri data pribadi. Selain itu, apabila terdapat panggilan dari kontak asing, tetap berhati-hati karena banyak penipuan via telepon," kata Indina.

Terakhir, sebelum melakukan transaksi atau memasukkan informasi pribadi, selalu periksa apakah alamat website dimulai dengan "https://" dan memiliki ikon gembok di bilah alamat.  

"Domain alat yang berawalan dengan “https://” menunjukkan bahwa informasi yang kita kirimkan akan dienkripsi yang akan mengurangi risiko informasi yang dimasukkan diketahui oleh pihak lain," pungkasnya.

Baca Juga: Bank Commonwealth Beri Pendampingan 193.637 Wirausaha Masuk Ekosistem Digital

Penulis: Alfi Salima Puteri
Editor: Ferrika Lukmana Sari

Bagikan Artikel: