Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ini Strategi BRI Finance Perkuat Keamanan Data dan Transaksi Nasabah

Ini Strategi BRI Finance Perkuat Keamanan Data dan Transaksi Nasabah Kredit Foto: Sufri Yuliardi
WE Finance, Jakarta -

Perusahaan pembiayaan PT BRI Multifinance Indonesia (BRI Finance) berupaya terus memperkuat keamanan siber untuk menjamin keamanan data dan transaksi nasabah. Hal ini dilakukan sebagai salah satu kewajiban yang harus dipenuhi perseroan. 

Direktur Operasional BRI Finance, Willy Halim Sugiardi mengatakan, pihaknya tetap waspada akan isu keamanan digital, terutama yang terjadi belakangan ini.

"Tindakan preventif memang menjadi suatu kewajiban bagi setiap organisasi yang terpapar risiko ini. BRI Finance selalu berusaha untuk melakukan tindakan preventif yang disesuaikan dengan kondisi perseroan,” kata Willy dalam keterangan resmi, Jumat (23/6).

Anak usaha dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) ini telah menyiapkan berbagai strategi untuk mengantisipasi serangan siber. Perseroan mengadopsi kebijakan dan langkah-langkah untuk melindungi data pelanggan dengan menggunakan proteksi, baik dari sisi firewall maupun endpoint. 

Selain itu, manajemen teknologi informasi (TI) menyelaraskan framework pengelolaan TI dan peraturan regulator. Secara rutin, manajemen pun melakukan audit keamanan untuk mengidentifikasi kerentanan dan kelemahan dalam infrastruktur, sehingga mampu mengambil tindakan proaktif untuk memperbaiki sistem keamanan.

Baca Juga: Andalkan Super App BRImo, BRI Bidik Transaksi Remitansi Tembus 20% Tahun Ini

“Tak lupa memberikan pelatihan dan kesadaran kepada karyawan tentang praktik keamanan digital yang baik, termasuk antara lain mengenali serangan phishing, menghindari mengklik tautan yang mencurigakan, dan penggunaan kata sandi yang kuat,” ujarnya.

Perseroan juga konsisten mengimplementasikan solusi manajemen identitas (Active Directory). Hal ini bertujuan untuk mengontrol dan membatasi akses ke sistem dan data sensitif yang dimiliki.

Selain itu, perseroan secara berkesinambungan memperkuat kemampuan deteksi atas aktivitas mencurigakan, melakukan latihan gangguan sistem secara rutin, pembaruan perangkat lunak dan sistem operasi secara teratur, disertai dengan memastikan perangkat dan sistem terbaru dengan patching terbaru serta konfigurasi yang aman. 

“Upaya-upaya tersebut juga disertai dengan pembentukan anggaran capex (capital expenditure) TI yang mencukupi, yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Termasuk untuk meningkatkan keamanan sistem TI secara keseluruhan,” jelasnya.

Willy mengungkapkan, bahwa langkah-langkah strategis tersebut perlu dijalankan melalui fungsi manajemen risiko yang matang. BRI Finance sendiri telah memiliki struktur organisasi yang mengatur dan menetapkan tugas serta tanggung jawab sesuai ketentuan, dengan mengatur penerapan 3 lines model melalui Kebijakan umum manajemen risiko bidang TI. 

Baca Juga: Tingkatkan Akses Keuangan di Desa, OJK Luncurkan Program Ekosistem Keuangan Inklusif

Menurutnya, keamanan siber yang kuat akan tercipta bila diiringi dengan edukasi untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesadaran nasabah, antara lain memberikan tips dan trik untuk menghindari penipuan online. Kemudian memberikan peringatan dan pengingat untuk tidak memberikan informasi pribadi atau rahasia kepada pihak manapun.

"Perseroan juga telah menggunakan sistem enkripsi data yang tinggi, menyediakan fitur lapor penipuan untuk akun-akun yang mencurigakan, hingga melakukan pembaruan aplikasi secara berkala untuk meningkatkan performa dan keamanan,” ujarnya.

Tak hanya itu, BRI Finance juga meyakinkan nasabah bahwa keamanan siber perseroan terjamin. Adapun langkah yang dilakukan yaitu menyediakan informasi yang transparan kepada nasabah mengenai langkah-langkah keamanan yang telah diambil oleh perseroan.

Selanjutnya, menunjukkan bahwa BRI Finance telah mematuhi semua regulasi, dan mengkomunikasikan komitmen perseroan untuk melindungi data nasabah sesuai peraturan dan standardisasi yang berlaku. 

Perseroan menyediakan layanan dukungan yang responsif dan mudah diakses untuk membantu nasabah dalam hal keamanan siber, di antaranya melalui call center, website BRI Finance maupun media komunikasi lainnya. 

“Dengan demikian, nasabah bisa meyakini bahwa keamanan siber di BRI Finance terjamin dan diharapkan bisa meningkatkan kepercayaan, kenyamanan, dan keamanan nasabah dalam mengajukan pembiayaan di BRI Finance,” pungkasnya.

Baca Juga: Ini Tiga Jurus OJK Optimalkan Potensi Desa Lewat Program Ekosistem Keuangan Inklusif

Penulis: Achmad Ghifari Firdaus
Editor: Ferrika Lukmana Sari

Bagikan Artikel: