Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sempat Rugi, Bank Amar Akhirnya Raup Laba Rp 34,43 Miliar di Kuartal I 2023

Sempat Rugi, Bank Amar Akhirnya Raup Laba Rp 34,43 Miliar di Kuartal I 2023 Kredit Foto: Istimewa
WE Finance, Jakarta -

PT Bank Amar Indonesia Tbk (Amar Bank) berhasil mencatatkan pertumbuhan dan kinerja yang positif pada kuartal I 2023. Hal ini tercermin dari pertumbuhan laba bersih dan penyaluran kredit perusahaan.   

Senior Vice President Finance Amar Bank, David Wirawan mengatakan, pendapatan operasional perusahaan naik 16,49% yoy pada Kuartal I 2023, yang sejalan dengan strategi bank untuk meningkatkan penyaluran kredit secara prudent.

"Amar Bank berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 34,43 miliar atau tumbuh 491,30% yoy," ujar David dalam public expose secara virtual pada Selasa (20/6).

Dengan begitu, perusahaan mampu membalikkan rugi Rp 8,79 miliar pada Maret 2023 menjadi untung. Hal ini sejalan dengan startegi perusahaan dalam menjaga kualitas kredit nasabah. 

Sementara itu, penyaluran kredit hanya tumbuh tipis dari Rp 2,35 triliun pada Maret 2022 menjadi Rp 2,39 triliun pada Maret 2022. Walaupun begitu, David bilang, peningkatan ini berkat kontribusi dari platform Tunaiku.

Baca Juga: Gandeng 3.500 Pengembang, BSI Siap Layanani Masyarakat Untuk Miliki Hunian Layak

Dari situ, kata David, penyaluran kredit aktif meningkat menjadi sekitar Rp 682 miliar, meliputi program partnership serta segmen SME dan komersial. Kemudian penyaluran dana Tunaiku sebagai platform pinjaman digital Amar Bank juga mengalami peningkatan dari Rp 463 miliar ke Rp 474 miliar. 

"Adapun kontribusi Tunaiku, sebesar 71,55% dari total penyaluran kredit atau sebesar Rp1,72 triliun dari total kredit," tuturnya.

Sementara itu, dalam 12 bulan terakhir, aplikasi perbankan digital Amar Bank mengalami peningkatan pengunduh hingga lebih dari 200% dan peningkatan nasabah lebih dari 370%. Kenaikan signifikan juga terlihat pada dana tersimpan yang melonjak hingga lebih dari 350%.

Sebaliknya, simpanan nasabah Bank Amar turun. Tercatat DPK perusahaan turun hingga 58,67% menjadi Rp 1,21 triliun pada kuartal I 2023. Padahal pada periode yang sama tahun sebelumnya, DPK Bank Amar mencapai Rp 1,92 triliun. 

Walau turun, pihaknya berkomitmen untuk terus menyediakan layanan keuangan digital kepada masyarakat guna memberdayakan individu maupun usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

"Terutama bagi mereka yang underserved, melalui kesehatan finansial dan inklusi keuangan yang berdampak," pungkas David.

Baca Juga: Berantas Pencucian Uang dan Pendanaan Terorisme, OJK Terbitkan Aturan Baru

Penulis: Alfi Salima Puteri
Editor: Ferrika Lukmana Sari

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: