Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

Asuransi Multi Artha Siapkan Dana Rp 85,4 Miliar untuk Buyback Saham

Asuransi Multi Artha Siapkan Dana Rp 85,4 Miliar untuk Buyback Saham Kredit Foto: Unsplash/Vlad Deep
WE Finance, Jakarta -

PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk akan memperpanjang pembelian kembali saham (buyback). Hal ini sehubungan dengan belum tercapainya target pembelian kembali saham yang telah ditetapkan perseroan.

Oleh karena itu, perseroan akan menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 22 Juni 2023, di mana salah satu agendanya mengenai mengenai pembelian kembali saham perseroan tersebut.

"Pembelian kembali saham akan dilakukan dalam waktu paling lama 18 bulan sejak disetujuinya pembelian kembali saham oleh RUPSLB yang direncanakan pada tanggal 22 Juni 2023," tulis perseroan, dikutip dari keterbukaan informasi, Selasa (6/6).

Adapun perkiraan biaya yang diperlukan adalah maksimal Rp 85,4 miliar, di mana biaya itu telah termasuk biaya transaksi, biaya perdagangan, dan biaya lainnya sehubungan dengan rencana pembelian kembali saham.

Perkiraan jumlah nilai nominal saham yang akan dibeli kembali sebesar maksimum 237.194.064 saham dengan total nilai nominal Rp 23.719.406.400 atau maksimum 4,74% dari total saham yang telah dikeluarkan dan disetor penuh oleh perseroan.

Baca Juga: Bos BNI Ventures hingga Komut Pefindo Lolos Seleksi Dewan Komisioner OJK Tahap IV

"Pertimbangan dan alasan dilakukannya pembelian kembali saham adalah untuk meningkakan likuiditas perdanganan saham perseroan, sehingga harga saham perseroan diharapkan dapat meningkat," jelas perseroan.

Perseroan juga memperkirakan bahwa pembelian kembali saham tidak akan memberikan dampak signifikan, di mana dampak atas biaya pembiayaan tidak akan mengakibatkan penurunan pendapatan.

Sesuai dengan laporan keuangan perseroan per 31 Desember 2022, laba per saham perseroan adalah sebesar Rp 26,78 (setelah mengecualikan keuntungan yang hanya terjadi satu kali) dan diperkirakan akan naik 2,4% atau Rp 0,64 per saham setelah rencana kembali pembelian kembali saham dilaksanakan. Kenaikan ini berdasarkan proyeksi laba rugi per rencana bisnis 2023 yang disampaikan ke OJK.

"Dengan adanya pembelian kembali saham, diharapkan akan menyebabkan harga saham di masa mendatang menjadi lebih stabil dan berdampak positif bagi pemegang saham perseroan," imbuh perseroan.

Baca Juga: Bidik Nasabah Premium, AIA Gandeng BCA Luncurkan Produk Unit Link Sesuai Aturan OJK

Penulis: Alfi Salima Puteri
Editor: Ferrika Lukmana Sari

Bagikan Artikel: