Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

SeaBank Salurkan Pendanaan ke Fintech AdaKami Senilai Rp 300 Miliar

SeaBank Salurkan Pendanaan ke Fintech AdaKami Senilai Rp 300 Miliar Kredit Foto: AdaKami
WE Finance, Jakarta -

Aplikasi pembiayaan peer-to-peer lending (P2P) AdaKami resmi menggandeng SeaBank ke dalam daftar lender dengan pendanaan hingga Rp 300 miliar.

Kerja sama tersebut didukung oleh sistem teknologi yang makin terintegrasi untuk memberikan pelayanan yang lebih maksimal kepada nasabah dalam mendapatkan akses langsung terhadap fintech yang mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat .

Direktur Utama AdaKami Bernardino M.Vega menyampaikan, melalui kerja sama tersebut, AdaKami juga terus meningkatkan layanan digital dengan integrasi API yang memungkinkan pengguna mendapatkan pendanaan secara real time.

"Kami optimistis kerja sama ini akan merangkul lebih banyak lagi masyarakat unbanked dan underserved sehingga mampu membangun keuangan digital di Indonesia,” ujar Bernardino dalam keterangan resmi, Selasa (30/5).

Menurut dia, perkembangan teknologi dengan pesat sejalan dengan pertumbuhan industri fintech yang membawa kehidupan masyarakat memasuki era baru. Karena itu, integrasi API yang dilakukan AdaKami merupakan peningkatan layanan untuk semakin terhubung dengan pengguna sehingga layanan bisa berjalan lebih efisien.

Baca Juga: Banjir Permintaan, Hijra Bank Targetkan Pembiayaan Perumahaan Lebih dari Rp 100 Miliar Tahun Ini

Dalam bidang pinjaman pendanaan, AdaKami juga hadir dengan membawa inovasi layanan yang memudahkan nasabah dalam bertransaksi yang berlangsung sejak April 2023 hingga satu tahun ke depan.

Pada kesempatan tersebut, Direktur Bisnis SeaBank Junedy Liu mengatakan, pihaknya akan terus melakukan inovasi secara berkelanjutan termasuk upaya kolaborasi dengan berbagai pihak, seperti AdaKami yang menjadi mitra strategis.

"Kerja sama ini merupakan perwujudan komitmen kami untuk meningkatkan inklusivitas keuangan di Indonesia dan berkontribusi terhadap kemajuan perekonomian di Indonesia. Kami antusias bahwa sinergi ini dapat menjangkau dan melayani segmen masyarakat underserved yang membutuhkan fasilitas perbankan," ungkapnya.

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), posisi perbankan sebagai pemberi pinjaman (lender) bagi industri teknologi finansial P2P lending terus meningkat, mencerminkan sinergi yang makin kuat di antara keduanya.

Mengutip data OJK, pada Maret 2023, nilai pinjaman berjalan dari perbankan sebagai lender mencapai Rp 22,636 triliun. Hal ini berbanding lurus dengan adanya peningkatan penyaluran dana pada P2P lending mencapai Rp 19,74 triliun per Maret 2023.

"Dengan demikian, sektor konsumtif yang mendominasi pendanaan dari P2P lending yang diyakini OJK akan terus bertumbuh hingga tahun-tahun berikutnya dalam memenuhi kebutuhan pendanaan yang masih sangat luas," tutupnya. 

Baca Juga: Citi Indonesia Fasilitasi Penerbitan Obligasi Hijau Pertamina Energy Geothermal Senilai US$ 400 Juta

Penulis: Wenti Ayu Apsari
Editor: Ferrika Lukmana Sari

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: