Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

Citi Indonesia Fasilitasi Penerbitan Obligasi Hijau Pertamina Energy Geothermal Senilai US$ 400 Juta

Citi Indonesia Fasilitasi Penerbitan Obligasi Hijau Pertamina Energy Geothermal Senilai US$ 400 Juta Kredit Foto: Citi Indonesia
WE Finance, Jakarta -

Citibank lndonesia (Citi Indonesia) terus berkomitmen menggenjot pasar obligasi hijau melalui penerbitan perdana untuk PT Pertamina Energy Geothermal Energy Tbk (PGE).

Pada kesempatan tersebut, Citi Indonesi bertindak sebagai joint global coordinator untuk tahapan marketing dan Joint Lead Manager. Adapun nilai penerbitan obligasi tersebut mencapai US$ 400 juta dengan tenor lima tahun.

Chief Executive Officer Citi Indonesia, Batara Sianturi mengatakan transaksi tersebut menjadi obligasi hijau pertama yang diterbitkan untuk klien korporasi di wilayah ASEAN sejak tahun 2022, dan menunjukkan komitmen PGE untuk menjadi pemimpin di sektor energi hijau di Indonesia pada tahun 2030.

"Citi terus menunjukkan kepemimpinannya di pasar obligasi hijau dalam meningkatnya permintaan investor untuk produk keuangan berkelanjutan secara global," ujar Batara dalam keterangan resmi dikutip Selasa (30/5).

Menurutnya, Hal ini juga sejalan dengan komitmen global Citi Indonesia untuk mencapai US$ 1 triliun dalam keuangan berkelanjutan pada tahun 2030, yang sesuai dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) PBB dan Strategi pembangunan berkelanjutan Citi pada tahun 2025.

Baca Juga: LPS Sebut Fundamental Perbankan Tetap Terjaga di Tengah Ketidakpastian Ekonomi

"Jadi, dana yang dihimpun dari penerbitan obligasi hijau ini akan digunakan untuk melunasi bridging loan yang sebelumnya digunakan untuk refinancing atas shareholder loan dalam rangka pembiayaan proyek hijau yang telah memenuhi syarat sebagaimana dijelaskan dalam kerangka pembiayaan hijau perusahaan," ungkapya.

Transaksi ini juga sejalan dengan kriteria kelayakan lingkungan di dalam kerangka kerja obligasi hijau Citi. Di Indonesia sendiri, Citi terlibat dalam beberapa transaksi keuangan berkelanjutan yang signifikan. Salah satunya pemberiaan fasilitas pembiayan bersama untuk Bank BTN senilai US$ 100 juta yang diperuntukkan untuk pembangunan hunian bagi keluarga berpenghasilan rendah dan menengah.

Kemudian, program pembiayaan rantai pasok berkelanjutan atau Sustainable Supply Chain Finance (SSCF) perdana untuk grup Henkel di Indonesia, penawaran sukuk hijau senilai US$ 3 miliar pada Juni 2021 untuk pemerintah Indonesia yang mencakup obligasi hijau bertenor 30 tahun.

"Transaksi lainnya yang dipimpin oleh Citi, seperti penawaran obligasi global dual currency senilai US$ 4,2 miliar untuk mendukung pemerintah Indonesia dalam upaya pemulihan Covid-19," pungkasnya. 

Baca Juga: Pemain BPR Terus Berguguran Setiap Tahun, Begini Tanggapan LPS

Penulis: Wenti Ayu Apsari
Editor: Ferrika Lukmana Sari

Bagikan Artikel: