Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

Raih Pendanaan Rp 3,6 Triliun, Investree Siap Perluas Produk dan Layanan untuk UMKM

Raih Pendanaan Rp 3,6 Triliun, Investree Siap Perluas Produk dan Layanan untuk UMKM Kredit Foto: Nadia Khadijah Putri
WE Finance, Jakarta -

Platform fintech lending, Investree melalui perusahaan induknya Investree Singapore Pte Ltd (Investree Group) mendapat pendanaan seri D melalui pendirian joint venture resmi di Doha, Qatar. 

Dalam pendanaan seri D, Investree akan mendapatkan lebih dari EUR 220 juta atau sekitar Rp 3,6 triliun. Putaran pendanaan yang terbaru dipimpin oleh JTA International Holding. SBI Holdings, investor yang sebelumnya memberikan pendanaan kepada Investree di putaran seri B dan C, ikut mendanai putaran pendanaan kali ini.

Sebagai bagian dari perjanjian tersebut, JTA International Holding dan Investree telah mendirikan perusahaan joint venture bernama 'JTA Investree Doha Consultancy' sebagai pusat Investree di area Timur Tengah menawarkan solusi teknologi pinjaman digital kepada UMKM. Salah satunya layanan penilaian kredit berbasis artificial intelligence (AI). 

"Joint venture ini adalah kolaborasi antar JTA International Holding dan Investree untuk menghadirkan teknologi inovatif yang dibangun di Indonesia untuk memberdayakan UMKM di Qatar, Timur Tengah, dan Asia Tengah," ujar President Director & Co-Founder/CEO Investree, Adrian Gunadi, dalam keterangan tertulis, dikutip Kamis (5/10).

Lebih lanjut, dia mengatakan pendanaan seri D ini akan digunakan untuk memperluas produk dan layanannya, serta meningkatkan kolaborasi dengan berbagai mitra untuk memberikan solusi digital yang mudah, cepat, dan nyaman bagi para pelaku UMKM. 

Baca Juga: Sempat Ada Gangguan, Sistem Layanan Informasi OJK Kini Sudah Dapat Diakses

"Dapat kami katakan bahwa kini, JV Investree bersama JTA International Holding telah berdiri penuh dan ditetapkan secara resmi oleh pemerintah Qatar. Prosesnya memakan waktu karena memang terdapat tahap yang harus kami ikuti sekaligus patuhi sesuai dengan regulasi Qatar,” tuturnya.

Adapun, Investree menyediakan 4 produk pinjaman untuk UMKM, yaitu Invoice Financing untuk UMKM yang memberikan layanan atau produk kepada perusahaan besar dengan invoice untuk pembayaran dan Working Capital Term Loan (WCTL) untuk UMKM dengan model bisnis unik.

Selain itu, Buyer Financing untuk UMKM sebagai pembeli ritel di pengecer besar/grosir, dan pinjaman usaha mikro untuk pengusaha ultra mikro dari ekosistem mitra Investree.

Per Oktober 2023, Investree Indonesia telah mencatat nilai pinjaman tersalurkan sebesar Rp 13,97 triliun sejak didirikan pada 2015. Investree Indonesia merupakan anak perusahaan Investree Group, perusahaan induk yang berbasis di Singapura, bersama Investree Thailand dan Investree Filipina.

"Saat ini, pendanaan seri D Investree masih dalam proses dan akan difinalisasi di kemudian hari," imbuh Adrian.

Baca Juga: Transaksi BI-Fast di Bank Mandiri Capai Rp 1.500 Triliun per Agustus 2023

Penulis: Alfi Salima Puteri
Editor: Ferrika Lukmana Sari

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: