Kredit Foto: East Ventures
Startup bidang makanan dan minuman (F&B), UENA mendapatkan pendanaan baru dengan nominal yang tidak disebutkan yang dipimpin oleh East Ventures dan Trihill Capital.
Putaran pendanaan yang ditutup pada kuartal 1 2023 ini semakin memperkuat balance sheet UENA setelah pendanaan tahap awal yang didapatkan pada September 2022. Pendanaan ini akan digunakan untuk mengembangkan lokasi dan layanan guna menjangkau semakin banyak pengguna dan pelanggan.
Investment Professional East Ventures, Jordy Tenka mengatakan, pihaknya senang bisa kembali berinvestasi di UENA. Dia menuturkan pihaknya juga percaya terhadap masalah dan solusi yang difokuskan oleh UENA ketika pertama kali mereka melakukan investasi.
UENA melihat masalah pada segmen makanan sehari-hari di Indonesia dengan nilai pasar sebesar US$ 90 miliar per tahun, dimana hampir seluruhnya dilayani oleh pedagang kaki lima yang kurang terorganisir.
Hal ini sering menimbulkan kerugian bagi konsumen terutama dari sisi kualitas, konsistensi, dan harga. UENA bertujuan untuk menghadirkan solusi layanan makanan berkualitas dengan harga yang terjangkau melalui pengantaran online.
"Setelah beberapa bulan, ide tersebut berubah menjadi sebuah keyakinan melalui respon yang didapatkan dari pasar. Kami sangat bersemangat untuk terus mendukung UENA dan berpartisipasi dalam inovasi di industri makanan sehari-hari di Indonesia,” kata Jordy dalam keterangan tertulis, dikutip Selasa (9/5).
Baca Juga: OJK Sebut Kunci Perkembangan Industri Digital adalah Inklusi Keuangan
Seperti diketahui, mayoritas dari penduduk Indonesia adalah kalangan menengah. Salah satu bagian dari grup ini adalah masyarakat menengah berkembang yang diperkirakan merepresentasikan 45% dari total populasi namun hanya memiliki pengeluaran bulanan sebesar US$ 36 - US$ 80.
Pada umumnya, mereka menghadapi kesulitan dalam mendapatkan makanan yang berkualitas baik dengan harga yang terjangkau, terutama ketika dihadapkan dengan kondisi di lapangan dengan pilihan makanan yang kurang aman dan higienis.
"Kami mendukung upaya UENA untuk meningkatkan pilihan makanan sehari-hari dari sisi harga, akses, dan kualitas untuk kalangan kelas menengah penduduk Indonesia,” kata VP at Investments Trihill Capital, V. Ian Sulaiman.
Co-Founder dan Chief Executive Officer UENA, Alvin Arief mengatakan, mayoritas dari pesanan UENA berasal dari pesanan ulang dan jumlah pesanan dari pelanggan loyal terus meningkat dari bulan ke bulan.
"Meskipun baru beroperasi kurang dari satu tahun, beberapa toko awal telah mencapai tahap break-even dan memiliki tingkat payback yang sehat. Pendanaan baru ini menambah kepercayaan kami untuk terus menangkap peluang yang baik kedepannya," jelas Alvin.
Sejak diluncurkan pada bulan Agustus 2022 oleh Alvin Arief selaku Co-Founder dan Chief Executive Officer dan Roy Yohanes selaku Co-Founder dan Chief Operating Officer), UENA telah membuka 7 lokasi dapur di Jakarta dan telah melayani lebih dari 300 ribu porsi.
Para pelanggan dapat memesan UENA secara langsung melalui aplikasi UENA atau melalui nomor WhatsApp UENA. UENA tidak bergantung pada layanan pesan antar ojek online karena lebih dari 80% pesanan datang secara langsung.
Setiap lokasi dapur hanya melayani radius hiperlokal 1 hingga 1,5 kilometer dan menangani pengantaran secara internal untuk meminimalisir biaya dan waktu pengantaran. Pada umumnya, para pelanggan akan menerima pesanan dalam waktu 15 menit setelah melakukan pemesanan.
UENA menggunakan format cloud kitchen (dapur awan) yang efisien serta memanfaatkan teknologi dan skala ekonomi untuk meningkatkan kualitas dan menekan harga pada saat yang bersamaan.
Menurut Co-Founder dan Chief Operating Officer UENA, Roy Yohanes, makanan sehari-hari adalah segmen yang sangat menarik dengan jumlah menu yang terbatas karena konsumen pada umumnya kembali ke beberapa menu pokok yang sama.
"Hal ini membuat jumlah volume yang tinggi pada masing-masing produk, di mana kami dapat memaksimalkan efisiensi operasional dan pembelian dalam jumlah yang besar,” ungkap Roy.
Saat ini, UENA tengah bersiap untuk melakukan ekspansi dan melipatgandakan lokasi dapur di Jakarta. Setiap lokasi dapur dihadirkan dengan kapital yang rendah, proses persiapan yang cepat, dan fleksibilitas dalam menggunakan ukuran ruangan yang beragam.
"Kami juga akan terus menambahkan semakin banyak menu baru untuk meningkatkan pesanan berulang dari para pelanggan, guna mencakup berbagai waktu makan baik secara harian maupun beberapa hari sepanjang minggu," pungkas Roy.
Baca Juga: Kantongi Restu OJK, KB Bukopin Bakal Rights Issue Rp 12 Triliun
Penulis: Alfi Salima Puteri
Editor: Ferrika Lukmana Sari
Tag Terkait:
