Luncurkan Logo Baru, Amvesindo Siap Tangkap Peluang Potensi Ekonomi Digital di Indonesia

WE Finance, Jakarta -

Asosiasi Modal Ventura untuk Startup Indonesia (Amvesindo) memperkenalkan logo baru. Hal ini sejalan dengan pertumbuhan ekonomi digital yang berkembang pesat di Indonesia dan kawasan Asia Tenggara, termasuk peningkatan wirausaha dan profil demografi yang mayoritas adalah usia produktif. 

Ekonomi digital Indonesia diperkirakan memiliki potensi US$ 8 miliar pada tahun 2030 sesuai yang disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI , Airlangga Hartarto. 

Ketua Amvesindo, Eddi Danusaputro menyebut, Indonesia dengan adanya demografi muda mengindikasikan akan adanya venture capitalists dan entrepreneur baru yang terus bertumbuh dan menghadirkan inovasi yang mendorong perubahan. 

"Karena itu, Amvesindo memutuskan untuk memperbaharui logo kami, agar kehadiran industri modal ventura lebih terasa kuat dan konsisten dalam menumbuhkan ekosistem pendukung inovasi dan founders atau entrepreneurs,” ujarnya dalam keterangan tertulis, dikutip Rabu (13/9).

Logo Amvensindo sendiri memiliki filosofi, yakni logo yang berwarna biru dan hijau dengan huruf V merefleksikan kenaikan, dimaknai dengan kolaborasi, agility atau tangkas serta terus menerus belajar yang merupakan salah satu karakter penting bagi founder, dan startup life cycle.

"Kolaborasi ditandai dengan elemen interkonektivitas, sebagai simbol dari partnership, kepercayaan dan harmoni," jelas Eddi.

Baca Juga: Dorong Pertumbuhan Kredit Perbankan, BI Akan Guyur Likuiditas Tambahan Senilai Rp 50 Triliun

Sementara huruf A dalam logo Amvesindo yang mengartikan professional, timeliness dan modern. Agility atau tangguh ditandai oleh warna yang menandai kedalaman atau depth dan memiliki perspektif yang kuat, sedangkan Startup life cycle ditandai oleh grafik dalam logo, yang menandai founders melewati tahap-tahap dalam menumbuhkan startup nya. 

Lebih lanjut, Eddi mengatakan, program yang dilaksanakan bersamaan dengan logo baru di antaranya adalah melanjutkan kerja sama dan memberikan pandangan tentang industri modal ventura kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Selain itu, mempermudah akses kepada para anggota untuk berelasi kepada Perusahaan Modal Ventura (PMV)/Venture Capital (VC). 

"Di antaranya seperti networking untuk kolaborasi, promosi perusahaan anggota di kanal Amvesindo dan program Amvesindo Institute dalam bentuk mentorship dan edukasi untuk penguatan industri modal ventura dan generasi selanjutnya venture capitalist dan founder," kata Eddi.

Sebagai informasi, industri modal ventura mencatatkan kinerja positif pada semester I 2023, di mana terdapat peningkatan aset secara konsisten yang mencapai total Rp 27,35 triliun pada Juni 2023 sebagai gabungan aset Perusahaan Modal Ventura (PMV) konvensional dan PMV syariah, serta meningkat dari Rp 25,94 triliun pada Desember 2022. 

Baca Juga: Dukung Sektor Penyeberangan, Bank Mandiri Hadirkan Layanan Perbankan bagi Karyawan ASDP