Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ini Jurus IFG Perkuat Tata Kelola dan Mitigasi Risiko Perusahaan

Ini Jurus IFG Perkuat Tata Kelola dan Mitigasi Risiko Perusahaan Kredit Foto: Sufri Yuliardi
WE Finance, Jakarta -

Indonesia Financial Group (IFG) sebagai Holding BUMN Asuransi, Penjaminan, dan Investasi terus berupaya memperkuat manajemen risiko secara komprehensif dan terintegrasi. 

Corporate Communication Head Indonesia Financial Group (IFG) I Gede Suhendra mengatakan sebagai holding, IFG tentunya memiliki peran dalam memitigasi risiko.

"Jadi, sebagai holding kami memiliki tujuan untuk melakukan transformasi dalam menghadirkan produk-produk layanan keuangan, khususnya asuransi, investasi, dan penjaminan yang akuntabel, prudent, dan transparan dengan tata kelola perusahaan yang baik dan penuh integritas," ujar Suhendra di Jakarta, pekan lalu. 

Menurut Suhendra, IFG juga memiliki instrumen dalam melakukan mitigasi risiko pada sebuah produk atau layanan terbaru. "Jadi, kami juga memiliki instrumen lain karena di IFG itu ada divisi risk management, yang akan mengontrol dan berkoordinasi dengan seluruh anggota holding terkait dengan adanya produk atau layanan baru," ungkapnya.

Baca Juga: Tok! MA Tolak Kasasi Gugatan Hak Cipta Tabungan Emas Pegadaian

Sebagai informasi, bisnis IFG masih melambat sepanjang tahun 2022. Tercatat pertumbuhan laba Holding BUMN ini hanya tumbuh sebesar 0,5% yoy menjadi Rp 3,44 triliun. 

Pada Februari lalu, Direktur Utama IFG Robertus Bilitea mengatakan, pertumbuhan laba tersebut berasal dari kenaikan pendapatan underwriting, jasa keuangan dan pengelolaan gedung, hasil investasi, dan pendapatan lain-lain terutama dari penerimaan denda sumbangan wajib pada salah satu anak perusahaan.

Selain itu, kinerja positif tersebut berasal dari komitmen dan konsistensi IFG bersama anak perusahaan holding dalam melakukan transformasi bisnis secara berkelanjutan. 

"Kami juga fokus bisnis pada masing-masing anak perusahaan dan mendasarkan kinerja pada tata kelola perusahaan yang prudent, transparan, dan berkelanjutan," katanya.

Oleh karen itu, IFG terus melanjutkan dukungan di sektor riil dengan memberikan penjaminan kredit KUR dan PEN. Melalui dua anak perusahaan, Askrindo dan Jamkrindo, IFG memberikan jaminan kredit kepada total 55,7 juta penerima KUR dan 2,5 juta penerima PEN.

IFG merupakan Holding BUMN Asuransi dan Penjaminan yang beranggotakan PT Asuransi Kerugian Jasa Raharja (Jasa Raharja), PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) dan PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo).

Kemudian PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo), PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life), PT Bahana Sekuritas, PT Bahana TCW Investment Management, PT Bahana Artha Ventura, PT Bahana Kapital Investa dan PT Grahaniaga Tatautama.

Baca Juga: Industri Fintech Cetak Laba Rp 50,48 Miliar, Pertama Kali Dalam Sejarah

Penulis: Wenti Ayu Apsari
Editor: Ferrika Lukmana Sari

Bagikan Artikel: