Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

BNI Pastikan Likuditas Masih Aman Untuk Penuhi Kebutuhan Nasabah

BNI Pastikan Likuditas Masih Aman Untuk Penuhi Kebutuhan Nasabah Kredit Foto: BNI
WE Finance, Jakarta -

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mampu mengelola likuiditas dengan baik di tengah kondisi perekonomian yang belum stabil. Hal tersebut tercermin dari Liquidity Coverage Ratio (LCR) yang mencapai 219%. 

Selain itu, Net Stable Funding Ratio (NSFR) yang berada di posisi 124,2% pada Desember 2022, jauh di atas ketentuan regulator sebesar 100%. Dengan rasio tersebut, likuiditas perseroan masih kuat hadapi dampak ekonomi di masa mendatang. 

Sekretaris Perusahaan BNI Okki Rushartomo mengatakan, nilai tersebut menunjukkan ketahanan BNI terhadap guncangan yang mungkin terjadi. Perseroan juga mampu menjaga keuangan bank dalam kondisi likuid dan untuk memenuhi berbagai kebutuhan nasabah.

"Profil likuiditas kami sangat baik, jauh di atas persyaratan regulator," ujarnya dalam keterangan resmi, dikutip Senin (20/3).

Sebagian besar pendanaan BNI terdiri dari pendanaan yang stabil yang bersumber dari Dana Pihak Ketiga (DPK). Sementara kurang dari 10% berasal dari pendanaan wholesale seperti obligasi yang diterbitkan, pinjaman, dan deposito dari bank lain.

Baca Juga: 98,41% Nasabah BRI Beralih Ke Kanal Digital Untuk Transaksi Perbankan

"Kepercayaan deposan terhadap BNI juga terjaga dengan pertumbuhan Current Account Saving Account (CASA) yang sehat, sehingga CASA ratio kami saat ini ada di kisaran 73%," ujarnya.

Selain itu, risiko tekanan pada aset juga sangat kecil karena hanya sebagian kecil dari aset produktif BNI yang merupakan surat berharga non-pemerintah. Dari total portofolio bond, 95% merupakan obligasi pemerintah yang berisiko rendah dengan rata-rata tenor lebih atau kurang 3 tahun.

"Kami akan terus menerapkan asas prudensial dalam operasional dan bisnis, sehingga dapat terhindar dari risiko-risiko berat di pasar global," paparnya.

Dari sisi permodalan, rasio kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR) BNI saat ini di atas 20%, meningkat dibangkan Februari 2023 di posisi 21,25%. Nilai tersebut jauh di atas ketentuan regulator dan jauh lebih baik dibandingkan dengan bank-bank global lainnya.

"LDR BNI dalam keadaan baik dan dikelola dengan hati-hati. Kami percaya bahwa model bisnis BNI sangat kuat," pungkasnya. 

Baca Juga: Transaksi Kartu Kredit Nasabah Bank Mandiri Melesat Hingga 17,7% pada 2022

Penulis: Achmad Ghifari Firdaus
Editor: Ferrika Lukmana Sari

Bagikan Artikel: