Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

Baki Debet Kredit UMKM Bank Mandiri Tembus Rp 121,3 Triliun, Ditopang Ekonomi dan Inovasi Digital

Baki Debet Kredit UMKM Bank Mandiri Tembus Rp 121,3 Triliun, Ditopang Ekonomi dan Inovasi Digital Kredit Foto: Bank Mandiri
WE Finance, Jakarta -

Potensi ekonomi digital di Indonesia hingga tahun 2030 diperkirakan dapat mencapai Rp 4.531 triliun, terbesar se-Asia Tenggara. Dengan adanya digitalisasi proses bisnis, pemerintah merasa optimis UMKM Indonesia dapat menangkap peluang tersebut. 

Sejalan dengan aspirasi pemerintah, Bank Mandiri hadirkan Livin’ Merchant yang diharapkan mampu berkontribusi positif meningkatkan literasi digital para pelaku UMKM. 

"Semakin digital pelaku UMKM pengguna Livin’ Merchant maka akan semakin terbuka pula peluang akses pendanaan untuk meningkatkan potensi usahanya," kata Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rudi As Aturridha di Toba, Sumatera Utara, Kamis (12/10).

Rudi menambahkan, peran serta Bank Mandiri untuk terus mendorong para pelaku UMKM agar selalu naik kelas konsisten dibuktikan dengan memberikan akses terhadap pembiayaan modal kerja. 

Hal ini turut menopang bisnis Bank Mandiri. Hingga akhir Agustus 2023, total baki debet UMKM Bank Mandiri telah mencapai Rp 121,3 triliun. Realisasi ini tumbuh sebesar 7,8% yoy dengan kualitas kredit yang terjaga.

Selain itu, Bank Mandiri juga mendorong penguatan UMKM, salah satunya melalui inovasi digital. Selaras dengan tema HUT ke-25 Bank Mandiri yaitu Menuju Masa Depan, bank berkode emiten BMRI ini merilis aplikasi Livin’ Merchant by Mandiri yang akan mendigitalisasi transaksi pembayaran di merchant UMKM. 

Baca Juga: Ditopang Pertumbuhan Ekonomi, OJK Prediksi Industri Asuransi RI Akan Terus Melaju

Sejak diluncurkan pada 12 Juni 2023 Livin’ Merchant telah memberikan kemudahan bagi pelaku UMKM untuk meningkatkan potensi usahanya. Menjadi aplikasi kasir alias point on sale (POS), Livin’ Merchant didesain untuk membantu UMKM memberikan pengalaman bertransaksi yang menguntungkan pelanggan saat berbelanja produk pilihan.

Pertama, pelaku UMKM dapat melakukan registrasi secara digital (fully digital onboarding) dalam kurun waktu 15 menit. Kedua, setelah registrasi, pelaku UMKM dapat langsung menerima pembayaran transaksi QRIS dari berbagai Bank dan e-wallet. 

Ketiga, pelaku UMKM juga dapat menikmati biaya transaksi 0% dan terakhir, pelaku UMKM dapat melakukan pencairan dana di hari yang sama hingga 3 kali sehari, sehingga modal bisa dimanfaatkan secara optimal untuk pengembangan usaha.

Rudi menyebut, kehadiran Livin’ Merchant ini diyakini akan dapat menjawab berbagai tantangan dan persoalan dari layanan POS yang sudah ada di pasaran saat ini. 

"Aplikasi ini disiapkan untuk menjadi selling point andalan sebagai upaya memperluas literasi bagi pelaku UMKM khususnya di urban area. Para pelaku UMKM bisa menikmati layanan POS tanpa biaya berlangganan," pungkasnya. 

Baca Juga: Pacu Pertumbuhan Ekonomi dan UMKM, Bank Mandiri Injak Gas Penyaluran KUR di 2023

Penulis/Editor: Ferrika Lukmana Sari

Bagikan Artikel: