Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

SMI Fasilitasi Pembiayaan Infrastruktur Senilai Rp 819,94 triliun Sejak 2009 hingga 2022

SMI Fasilitasi Pembiayaan Infrastruktur Senilai Rp 819,94 triliun Sejak 2009 hingga 2022 Kredit Foto: Agus Aryanto
WE Finance, Jakarta -

Memperingati empat belas tahun berdiri, PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) atau SMI terus berkomitmen dan siap menghadapi berbagai tantangan ekonomi dalam membangun Indonesia yang berkelanjutan.

Direktur Utama SMI Edwin Syahruzad menyampaikan, pihaknya akan membentuk suatu institusi yang akan fokus pada peningkatan kapasitas pemerintah daerah dalam melaksanakan pembangunan di daerah sesuai karakteristik pemerintah daerah masing-masing.

Hal ini merupakan salah satu bentuk upaya perusahaan dalam mewujudkan salah satu pilar Visi Indonesia 2045, yaitu pemerataan pembangunan.

"Dalam mencapai target ini, sejak pendirian pada 2009, SMI telah melaksanakan berbagai inovasi dan kreasi pembiayaan infrastruktur dalam rangka menjadi katalis pembiayaan pembangunan nasional melalui tiga pilar bisnis utama, yaitu pembiayaan dan investasi, jasa konsultasi dan pengembangan proyek," ujar Edwin dalam keterangan resmi, dikutip Selasa (7/3).

Baca Juga: Jadi Tujuan Investasi Masa Depan, BNI Berpeluang Kembangkan Bisnis di Afrika

Pencapaian ini diukur dari keterlibatan SMI dalam pembiayaan 435 proyek infrastruktur dengan berbagai inovasi produk pembiayaan. SMI terlibat dalam pembiayaan infrastruktur dengan total nilai proyek sebesar Rp 819,94 triliun yang menghasilkan multiplier effect 5,6 kali dari nilai total komitmen pembiayaan dan 26,87 kali dari modal disetor pada 2022. 

"SMI senantiasa aktif dalam mencari alternatif sumber pendanaan seperti penerbitan green bond, global bond serta pelibatan dan kolaborasi dengan sektor privat pada sindikasi proyek-proyek infrastruktur. Inovasi dan inisiatif ini telah dan dapat terus mengoptimalkan leveraging terhadap asset SMI," ungkap Edwin.

Selama pandemi Covid-19, SMI ikut bekerja keras untuk menanggulangi dampak perubahan situasi ekonomi di daerah yang signifikan melalui program pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) daerah.

Edwin menyampaikan, ada 92 pemerintah daerah yang telah menerima manfaat pinjaman program PEN hingga Desember 2022, dengan total komitmen sebesar Rp 34,7 triliun.

Baca Juga: 2023 Jadi Tahun Ekspansi, Bos BRI Ajak Masyarakat Menabung dan Ambil Kredit di Bank

"SMI telah berpartisipasi pada pembiayaan daerah sejak 2015, melalui pengalihan aset dan peran pusat investasi pemerintah sebagai lembaga pembiayaan untuk pemerintah daerah kepada SMI," terangnya. 

Pada kesempatan tersebut, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati beserta jajaran melakukan kunjungan ke kantor SMI. Kunjungan ini dilakukan untuk berdialog langsung dengan para karyawan yang disebut sebagai SMIers untuk berkontribusi dalam membangun Indonesia secara berkelanjutan.

Peran SMIers untuk menghadapi tantangan ekonomi dalam skala daerah, nasional, dan global yang akan dihadapi ke depan sangat krusial melalui perannya masing-masing sebagai bagian dari SMI, salah satu Special Mission Vehicles Kementerian Keuangan.

Menteri Keungan Sri Mulyani Indrawati memberikan apresiasi atas peningkatan portfolio pembiayaan kepada pemerintah daerah yang berkembang pesat. Namun, Sri Mulyani menegaskan untuk terus membangun daerah secara berkelanjutan.

"Hal ini penting agar ke depan, tidak ada lagi terminologi daerah terpencil, daerah terluar dan daerah tertinggal di Indonesia," kata Sri Mulyani.

Menurutnya, dalam penyaluran dana PEN, pihaknya senantiasa menjaga integritas dan akuntabilitas, salah satu inovasi yang dilakukan ialah melalui transformasi digital pengajuan pinjaman daerah melalui Regional Financing System (ReFina).

Baca Juga: Ini Strategi PasarPolis Pasarkan Asuransi Lewat Insurtech

Lebih lanjut, dalam menjawab tantangan pembangunan ekonomi daerah yang memerlukan pemerataan akses antar daerah terhadap infrastruktur sesuai karakteristiknya, saat ini SMI sedang mempersiapkan transformasi menjadi Lembaga pembiayaan pembangunan nasional.

Oleh karena itu, dalam menunjang proses transformasi tersebut maka SMI meluncurkan SMI Institute. Terdapat tiga program utama yang akan menjadi fokus SMI Institute, yaitu program research & fellowship, capacity building & training, serta knowledge sharing.

"Kami menyusun tiga program utama untuk pemerintah daerah sebagai pelengkap pembiayaan pembangunan daerah yang inklusif dan berkelanjutan,” ucapnya. 

Hingga Februari 2023, SMI telah bekerja sama dengan 17 lembaga mitra untuk menyusun strategi pembiayaan dan investasi transisi energi melalui dukungan-dukungan yang tersedia baik dalam bentuk dana komersil maupun non-komersil seperti dana hibah maupun bantuan teknis. 

Baca Juga: Tingkatkan Literasi, OJK Gelar Edukasi Keuangan Bagi Masyarakat Kecil

Penulis: Wenti Ayu Apsari
Editor: Ferrika Lukmana Sari

Bagikan Artikel: