Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kinerja Cemerlang, BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 333,58 Miliar Pada 2022

Kinerja Cemerlang, BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 333,58 Miliar Pada 2022 Kredit Foto: Sufri Yuliardi
WE Finance, Jakarta -

Unit Usaha Syariah (UUS) PT Bank Tabungan Negara, Tbk (BTN) atau BTN Syariah meraih kinerja cemerlang sepanjang 2022. Hal ini terlihat dari pertumbuhan laba bersih perusahaan. 

Hingga akhir 2022, laba bersih BTN Syariah mencapai Rp 333,58 miliar. Nilai itu meningkat hingga 80,12% dibandingkan realisasi tahun sebelumnya. 

Direktur Utama Bank BTN, Haru Koesmahargyo mengatakan kenaikan tersebut juga sejalan dengan peningkatan pembiayaan syariah yang tumbuh sebesar 14,79% yoy menjadi Rp 33,62 triliun.

"Kenaikan laba bersih UUS Bank BTN tersebut ditopang oleh peningkatan pembiayaan syariah dan perbaikan kualitas pembiayaan," ujar Haru dalam Konferensi Pers Kinerja BTN per 31 Desember 2022 di Menara BTN, Jakarta, Kamis (16/2). 

Sementara itu, rasio pembiayaan bermasalah (NPF) gross BTN turun 101 bps yoy menjadi 3,31% pada 2022. Artinya, kualitas pembiayaan perusahaan makin sehat dibandingkan tahun lalu. 

Baca Juga: Terkait Rencana Spin Off Unit Usaha Syariah, Bos BTN Masih Tunggu Peraturan OJK

Dengan kualitas pembiayaan yang makin terjaga, BTN Syariah juga mampu meningkatkan Dana Pihak Ketiga (DPK). Tercatat DPK BTN Syariah naik 18,38% yoy menjadi Rp 34,64 triliun pada akhir 2022. 

"Dengan kenaikan tersebut, aset BTN Syariah naik 18,18% yoy menjadi Rp 45,33 triliun per 31 Desember 2022," imbuhnya.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Konsumer Bank BTN, Hirwandi menambahkan bahwa pertumbuhan laba tersebut merupakan hasil dari peningkatan bisnis pembiayaan dan keberhasilan UUS BTN Syariah dalam menekan biaya dana (CoF). 

Selain itu, perusahaan mampu menyelesaikan pembiayaan bermasalah, khususnya pada segmen komersial. Dengan begitu, kualitas kredit makin terkendali sehingga laba perseroan ikut terkerek. 

Di tengah peningkatan kinerja tersebut, perusahaan optimis bisa tingkatkan kinerja tahun ini. Bahkan BTN Syariah membidik nilai pembiayaan hingga 14% yoy pada 2023. 

"Strategi kita untuk menurunkan tingkat kredit bermasalah (NPL) termasuk dalam pembiayaan-pembiayaan. Hal ini untuk peningkatan laba," tuturnya.

Baca Juga: Bank BTN Segera Terbitkan Obligasi dan EBA Retail Senilai Rp 1,5 Triliun

Penulis: Alfi Salima Puteri
Editor: Ferrika Lukmana Sari

Bagikan Artikel: