Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

Melonjak Signifikan, Laba BCA Syariah Tembus Rp 73,92 Miliar di Semester I 2023

Melonjak Signifikan, Laba BCA Syariah Tembus Rp 73,92 Miliar di Semester I 2023 Kredit Foto: Alfi Salima Puteri
WE Finance, Jakarta -

PT Bank BCA Syariah (BCA Syariah) mencatatkan kinerja positif hingga semester I 2023. Hal ini tercermin dari laba bersih yang tercatat tumbuh sebesar 62,96% menjadi Rp 73,92 miliar.

Direktur BCA Syariah, Pranata mengatakan, pertumbuhan yang solid ini juga ditunjukkan pada semua indikator kinerja finansial baik pada aset, pembiayaan, maupun Dana Pihak Ketiga (DPK).

“BCA Syariah berupaya dengan optimal untuk memanfaatkan momentum pertumbuhan ekonomi dengan meningkatkan penyaluran pembiaayaan dan perolehan DPK," ujar Pranata dalam Paparan Kinerja BCA Syariah Semester I 2023 di Jakarta, Senin (7/8).

Tercatat, aset BCA Syariah sampai dengan Juni 2023 tumbuh 21,9% mencapai Rp 13,37 triliun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp 12,7 triliun.

"Pertumbuhan aset BCA Syariah didukung oleh penyaluran pembiayaan yang meningkat sebesar 11,4% mencapai Rp 7,9 triliun dan perolehan DPK yang tumbuh 26% mencapai Rp 10,02 triliun," kata Pranata.

Presiden Direktur BCA Syariah, Yuli Melati Suryaningrum mengapresiasi upaya pemerintah untuk menjaga kestabilan ekonomi dan terus berupaya untuk memberikan kontribusi pada pertumbuhan ekonomi melalui pembiayaan yang berkelanjutan.

Baca Juga: OJK: Klasifikasi Modal Perusahaan Asuransi dan Reasuransi Dilakukan Bertahap

"Pertumbuhan dana murah menjadi salah satu upaya kami untuk meningkatkan profitabilitas melalui penyaluran pembiayaan dan penghimpunan dana yang optimal," tutur Yuli.

Lebih lanjut, dia merinci penyaluran pembiayaan BCA Syariah mayoritas dikontribusi oleh segmen komersial yang tumbuh 13,3% di periode yang berakhir di 30 Juni 2023 mencapai Rp 5,7 triliun. 

Kemudian komposisi pembiayaan komersial meliputi 72,7% dari total pembiayaan dengan penyaluran terbesar pada sektor ekonomi pengolahan, pertanian, dan perdagangan besar.

Sementara, untuk pembiayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) telah memberikan kontribusi 20% atau sebesar Rp 1,5 triliun dan pembiayaan konsumer mencapai Rp579 milar dengan komposisi 7,3% terhadap total pembiayaan.

Kemudian, penyaluran pembiayaan pada sektor Kegiatan Usaha Berkelanjutan (KUB) juga mengalami pertumbuhan sebesar 5,4% secara tahunan mencapai Rp 2,5 triliun.

"Sehingga, komposisi pembiayaan berkelanjutan BCA Syariah mencapai 31,4% dari total pembiayaan," imbuh Yuli.

Pihaknya akan terus mendukung penyaluran pembiayaan sebagai komitmen terhadap implementasi keuangan berkelanjutan. Saat ini penyaluran pembiayaan sudah tersalurkan kepada 7 sektor KUB di antaranya produk eco efficient, efisiensi energi, sumber daya alam hayati, juga transportasi ramah lingkungan.

"Ke depannya, kami berupaya untuk terus meningkatkan portfolio pembiayaan KUB dan memperluas sektor yang belum terjangkau," pungkasnya.

Baca Juga: Dinilai Terlalu Tinggi, OJK Akan Atur Pembagian Dividen Bank ke Pemegang Saham

Penulis: Alfi Salima Puteri
Editor: Ferrika Lukmana Sari

Bagikan Artikel: