Sasar UMKM dan Koperasi, Jamkrindo Bidik Volume Penjaminan Capai Rp 340 Triliun di 2023

WE Finance, Jakarta -

Tahun ini PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) menetapkan tema Retained Growth and Profitability yang fokus untuk mempertahankan pertumbuhan dan profitabilitas bisnis penjaminan.

Selain itu, perusahaan penjaminan kredit ini juga fokus mengembangkan atau memperkuat jejaring dan peran dalam pengembangan pelaku Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Koperasi (UMKMK) serta industri penjaminan.

Melalui strategi tersebut, Direktur Utama Jamkrindo Hendro Padmono Optimis perusahaan bisa memperoleh volume penjaminan senilai Rp 340 triliun pada tahun ini. 

"Hal ini didukung dengan peningkatan volumen penjamianan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan volume penjaminan non KUR," kata Hendro dalam keterangan resmi dikutip pada Selasa (14/2). 

Adapun realisasi volume penjaminan Jamkrindo pada tahun 2022 adalah sebesar Rp 312,36 triliun. Terdiri dari jumlah penjaminan KUR sebesar Rp 201,30 triliun dan jumlah penjaminan Non KUR sebesar Rp 111,05 triliun.  

Dengan realisasi tersebut, perusahaan juga berhasil meraih peringkat idAA+ dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Peringkat untuk periode 27 Desember 2022 hingga 1 Desember 2023 ini menunjukkan bahwa proses bisnis perusahaan adalah stabil. 

Baca Juga: Defisit hingga Rp 9,8 Triliun, Ini Strategi Erick Thohir Sehatkan Dana Pensiun BUMN

Pefindo menyatakan, perusahaan penjaminan dengan peringkat idAA memiliki karakteristik keamanan keuangan yang sangat kuat dibandingkan perusahaan lainnya di Indonesia, dengan hanya sedikit perbedaan dibandingkan peringkat yang lebih tinggi. 

Adapun tanda tambah (+) menunjukkan bahwa peringkat yang diberikan relatif kuat dan di atas rata-rata kategori. Hendro bilang raihan peringkat tersebut akan menjadi motivasi perusahaan untuk bekerja lebih keras dalam menghasilkan kinerja terbaik.

"Perolehan peringkat tersebut, tidak terlepas dari komitmen, integritas dan kolaborasi semua pihak, khususnya insan Jamkrindo dalam melaksanakan strategi dan kebijakan perusahaan dengan tata kelola bisnis, keuangan dan operasional yang prudent berlandaskan prinsip tata kelola perusahaan yang baik," ujar Hendro.

Peringkat tersebut, lanjut Hendro, mencerminkan peran perusahaan yang penting bagi pemerintah Indonesia. Kemudian posisi usaha Jamkrindo yang sangat kuat di bidang bisnis jasa penjaminan kredit dan tingkat permodalan yang juga kuat.

"Jamkrindo dapat berkontribusi optimal dalam mendukung program-program strategis pemerintah antara lain penjaminan kredit program KUR dan kredit modal kerja dalam rangka Pemulihan Ekonomi (KMK PEN)," lanjutnya.

Baca Juga: Prospek Stabil, Jamkrindo Optimistis Volume Penjaminan Meningkat Tahun Ini