Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

Prospek Stabil, Jamkrindo Optimistis Volume Penjaminan Meningkat Tahun Ini

Prospek Stabil, Jamkrindo Optimistis Volume Penjaminan Meningkat Tahun Ini Kredit Foto: Ist
WE Finance, Jakarta -

PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) optimistis dapat meraih kinerja terbaik pada tahun 2023 seiring dengan kinerja positif yang diraih perusahaan, khususnya pada masa pandemi Covid-19. 

Kali ini, Jamkrindo kembali meraih peringkat idAA+ dan prospek stabil dari  PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Pemberian peringkat tersebut untuk periode 27 Desember 2022 - 1 Desember 2023. 

Pefindo menyatakan, perusahaan penjaminan dengan peringkat idAA ini memiliki karakteristik keamanan keuangan yang sangat kuat dibandingkan perusahaan lainnya di Indonesia. Adapun tanda tambah (+) menunjukkan peringkat yang diberikan relatif kuat dan di atas rata-rata kategori.

Pada kesempatan tersebut, Direktur Utama Jamkrindo Hendro Padmono mengatakan raihan peringkat tersebut akan menjadi motivasi perusahaan untuk bekerja lebih keras dalam menghasilkan kinerja terbaik.

"Perolehan peringkat tersebut, tidak terlepas dari komitmen, integritas dan kolaborasi semua pihak, khususnya Insan Jamkrindo dalam melaksanakan strategi dan kebijakan perusahaan dengan tata kelola bisnis, keuangan dan operasional yang prudent berlandaskan prinsip tata kelola perusahaan yang baik (GCG)," ujar Hendro dalam keterangan resmi, dikutip Selasa (14/2).

Baca Juga: Defisit hingga Rp 9,8 Triliun, Ini Strategi Erick Thohir Sehatkan Dana Pensiun BUMN

Menurut Hendro, peringkat tersebut mencerminkan peran perusahaan yang penting bagi pemerintah Indonesia. Selain itu, dengan posisi usaha yang sangat kuat di bidang bisnis jasa penjaminan kredit dan  tingkat permodalan yang juga kuat, Jamkrindo dapat berkontribusi optimal dalam mendukung program-program strategis pemerintah.

"Kami terus mendukung program pemerintah, seperti penjaminan kredit program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Kredit Modal Kerja dalam rangka Pemulihan Ekonomi (KMK PEN),” ungkapnya.

Tahun ini Jamkrindo menetapkan tema Retained Growth and Profitability yang berfokus mempertahankan pertumbuhan dan profitabilitas bisnis penjaminan, serta mengembangkan atau memperkuat jejaring dan peran dalam pengembangan UMKM dan industri penjaminan.

"Di tahun 2023 kami optimis dapat memperoleh volume penjaminan sebesar Rp 340 triliun, yang didukung dengan peningkatan volume penjaminan KUR, dan volumen penjaminan non KUR,” papar Hendro.

Adapun realisasi volume penjaminan Jamkrindo pada tahun 2022 adalah sebesar Rp 312,36 triliun, yang terdiri dari jumlah penjaminan KUR sebesar Rp 201,30 triliun dan jumlah penjaminan Non KUR sebesar Rp 111,05 triliun.  

Baca Juga: Rasa Penasaran Bawa Wanita Asal NTT Ini jadi Agen BRILink Andalan Masyarakat Nagekeo

Penulis: Wenti Ayu Apsari
Editor: Ferrika Lukmana Sari

Bagikan Artikel: