Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

BSI: Peluang Ekonomi Syariah Jadi Akselerator Pemerataan dan Ketahanan Nasional

BSI: Peluang Ekonomi Syariah Jadi Akselerator Pemerataan dan Ketahanan Nasional Kredit Foto: Antara/Saudi Ministry of Media/Handout via REUTERS
WE Finance, Jakarta -

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) melihat adanya peluang ekosistem ekonomi syariah dapat menjadi akselerator dalam menciptakan pemerataan ekonomi dan ketahanan nasional di tengah situasi ekonomi dunia yang tidak menentu dan dapat berimbas ke ekonomi dalam negeri.

Chief Economist BSI Banjaran Surya Indrastomo mengatakan, selain potensi bisnis yang besar, pengembangan ekosistem ekonomi dan keuangan syariah juga mendukung agenda pembangunan nasional dan keberlanjutan global.

“Berbagai produk financial dan produk–produk investasi syariah akan menjadi jawaban dari kebutuhan nasabah akan produk keuangan syariah," kata Surya dalam keterangan resmi, Senin (13/2).

BSI Wealth Insight merupakan salah satu bentuk kontribusi BSI untuk menjadi bank yang dapat memberikan pengetahuan, pemahaman, dan informasi seputar pengelolaan portofolio keuangan syariah dalam kondisi ketidakpastian ekonomi global.

Baca Juga: Dirut Indonesia Re: Serikat Pekerja BUMN Berperan Signifikan dalam Pencapaian Indonesia Emas 2045

Sementara Executive Vice President Corporate Finance & Solution BSI, Indra Kampono mengatakan, perbankan syariah harus mampu melihat peluang dan terus melakukan literasi agar lembaga keuangan islam akan mendapatkan daya tarik serta menjadi pilihan utama bagi bisnis ritel, manufaktur, energi terbarukan, infrastruktur, dan konstruksi.

"Khusus BSI, sebagai bank syariah terbesar di Indonesia, tentunya perlu terus beradaptasi untuk bisa menjawab tantangan dari perkembangan ekonomi syariah dunia saat ini. Kami menyadari bila perbankan syariah di Indonesia saat ini masih dianggap sumber pembiayaan alternatif bagi masyarakat dan korporasi,” kata Indra.

Sejalan dengan itu, BSI akan menggelar Global Islamic Finance Summit (GIFS) 2023 pada Rabu (15/2) hingga Kamis (16/2) mendatang di Jakarta. Acara ini merupakan ajang diskusi dan networking bertaraf internasional yang digelar oleh bank syariah di Indonesia.

Baca Juga: Dorong Pertumbuhan Berkelanjutan, Mandiri Capital Siap Dukung Startup Lokal

Pada tahun pertamanya, GIFS mengambil tema Islamic Finance for Real Sector Development. Ini merupakan salah satu upaya dari BSI untuk mendapatkan masukan-masukan dan mempelajari pengalaman dari para ahli keuangan syariah global, mulai dari akademisi hingga praktisi.

Dengan pertemuan ini, perusahaan berharap dapat semakin mendorong pertumbuhan industri keuangan syariah secara nasional dan semakin berkontribusi secara global. 

Adapun pembicara ternama yang akan hadir di GIFS antara lain Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo, Professor
dan Sharjah Chair in Islamic Law and Finance, Durham University, Britania Raya, Prof Habib Ahmed, Co-Founder of IFAAS Group dan CEO of IFIN Services, Shaher Abbas.

Selain itu ada Deputy Director of Islamic Economic Research KNEKS, Ginanjar Dewandaru, Presiden Direktur Medco Energi, Hilmi Panigoro, Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat, dan Executive Vice President Corporate Finance and Solution BSI, Indra Kampono.

Kemudian pada hari kedua, BSI akan menggelar BSI Wealth Insight, dengan tema Creating Values in Times of Uncertainty. Gelaran ini dilaksanakan dalam rangka memberikan gambaran yang lengkap tentang prospek dan outlook ekonomi dan keuangan syariah di tahun ini. Hal tersebut sejalan dengan upaya memperkuat literasi sehingga dapat menjadi acuan dalam berinvestasi.

Baca Juga: BSI Maslahat Salurkan ZISWAF dan CSR Sebesar Rp 187,6 Miliar

Penulis: Achmad Ghifari Firdaus
Editor: Ferrika Lukmana Sari

Bagikan Artikel: