Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

Lampaui ATM, Transaksi BNI Mobile Banking Naik 30,4% Jadi Rp 802 Triliun pada 2022

Lampaui ATM, Transaksi BNI Mobile Banking Naik 30,4% Jadi Rp 802 Triliun pada 2022 Kredit Foto:
WE Finance, Jakarta -

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mencatatkan pengguna BNI Mobile Banking mencapai 13,6 juta atau tumbuh 26,1% yoy, dengan nilai transaksi yang tumbuh sebesar 30,4% yoy menjadi sebesar Rp 802 triliun. 

Wakil Direktur Utama BNI, Adi Sulistyowati mengatakan angka tersebut jauh melampaui transaksi di ATM sebesar Rp 676 triliun, dengan jumlah transaksi mencapai 597 juta atau tumbuh 37,6% yoy.

"BNI fokus menggarap potensi bisnis nasabah di setiap aspek, dengan konsisten meningkatkan kapabilitas digital untuk mengembangkan berbagai solusi keuangan digital yang sesuai dengan kebutuhan nasabah," ujar Sulis dalam BNI public expose secara virtual, Selasa (24/1).

Menurutnya, perolehan tersebut juga menunjukkan bahwa nasabah BNI terus menggeser pola transaksinya dari platform konvensional ke digital. Hal ini sejalan dengan strategi BNI untuk menjadikan BNI Mobile Banking sebagai one stop financial solutions bagi nasabah.

Dari segmen Wholesale Banking, BNI memiliki BNIDirect untuk menunjang transaksi bisnis nasabah dan debitur non perorangan secara digital dan mampu memenuhi semua kebutuhan klien dalam satu portal terintegrasi. 

Baca Juga: Rekor! BNI Cetak Laba Rp 18,31 Triliun pada 2022, Tertinggi dalam Sejarah

Sepanjang tahun 2022, tercatat jumlah penggua BNIDirect tumbuh 24,9% yoy menjadi 100.000, diikuti oleh pertumbuhan volume transaksi sebesar 47% yoy atau setara Rp 6.168 triliun, dengan jumlah transaksi yang juga meningkat 18,4% yoy atau mencapai 764 juta transaksi.

Selain itu, Sulis mengungkapkan perseroan berencana untuk mentransformasi Bank Mayora yang diakuisisi pada 2022 untuk menjadi bank digital yang berfokus pada segmen UMKM. 

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Bank Mayora pada 6 Januari 2023 lalu, perseroan telah menunjuk manajemen baru yang merupakan kombinasi dari profesional dan ahli dengan latar belakang perbankan, pebisnis startup, hingga financial technology (fintech). 

“Pengangkatan manajemen baru Bank Mayora ini diharapkan dapat memperkuat struktur manajemen perseroan dalam melakukan transformasi bank digital sebagai penyedia solusi finansial terintegrasi berbasis digital bagi UMKM yang terdepan dan terunggul di Indonesia,” tandasnya.

Baca Juga: BI Ramal Simpanan Perbankan Melambat Pada Tabungan dan Giro di Kuartal I 2023

Penulis: Alfi Salima Puteri
Editor: Ferrika Lukmana Sari

Bagikan Artikel: