Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

Lebih Dekat Dengan Nasabah, Perbankan Ramai - Ramai Hadirkan Cabang Digital

Lebih Dekat Dengan Nasabah, Perbankan Ramai - Ramai Hadirkan Cabang Digital Kredit Foto: CIMB Niaga
WE Finance, Jakarta -

Kebutuhan masyarakat terhadap layanan digital banking tidak pernah surut meski pandemi terus membaik. Layanan ini memberikan berbagai kemudahan bagi nasabah untuk mengakses layanan perbankan mulai dari aplikasi digital banking dan internet banking.

Tak hanya itu, bank - bank besar juga turut menghadirkan sentra layanan yang mudah dijangkau masyarakat ketika bertransaksi di luar rumah. Di antaranya dengan kehadiran kantor cabang digital atau digital branch di wilayah strategis seperti mal, perkantoran, kawasan residensial dan lainnya. 

Menariknya, ada sejumlah bank yang mendirikan cabang digital baru untuk menggaet lebih banyak nasabah. Adapula yang melakukan merger atau menyulap kantor cabang konvensional menjadi cabang digital sebagai upaya efisiensi. 

Bank Bjb misalnya, gencar mengandopsi layanan dan produk digital, termasuk dalam operasional kantor cabang. Bank Bjb turut melakukan merger beberapa kantor cabang pembantu dan mengubahnya menjadi kantor cabang digital.

Menurut Direktur Utama Bank Bjb Yuddy Renaldi mengatakan, dengan kantor cabang digital, tentu efisiensi operasional akan semakin meningkat baik secara waktu layanan maupun biaya. 

"Selain itu, kantor cabang digital mampu mengadopsi teknologi perbankan terkini dan banyak layanan yg bisa dilakukan secara mandiri sehingga lebih efisien," kata Yuddy kepada WE Finance, Kamis (6/1).

Ke depan, Yuddy memperkirakan pertumbuhan kantor cabang digital akan semakin banyak. Di samping itu, Yuddy menilai bahwa kantor cabang tidak hilang sepenuhnya namun akan mengadopsi teknologi perbankan terkini.

"Kantor cabang konvensional saya kira tidak akan hilang sepenuhnya masih terdapat beberapa segmen nasabah yg nyaman dengan layanan offline sehingga kami melihat saluran online offline keduanya harus dikelola dengan baik," terangnya.

Sementara itu, PT Bank CIMB Niaga Tbk sudah beberapa tahun terakhir memiliki layanan digital lounge yang mengusung konsep perbankan modern dan berbasis layar sentuh, dan dibalut dengan desain yang menarik. 

Dengan konsep baru tersebut, nasabah merasakan pengalaman bertransaksi perbankan yang lebih nyaman dan seamless. Dilengkapi dengan fasilitas yang lengkap sehingga dapat melayani kebutuhan perbankan nasabah yang bervariasi. 

Diantara layanan unggulan Digital Lounge yaitu mesin Self Service Banking (SSB) yang dapat digunakan untuk membuka tabungan baru hanya dalam waktu 5 menit dan sudah langsung mendapatkan kartu debit.

Apabila kartu debit nasabah rusak atau hilang, mesin SSB juga dapat melayani penggantian kartu Debit/ATM secara instan tanpa harus ke kantor cabang. Adapula Video Banking yang menyediakan beragam kebutuhan seperti transfer hingga Rp 1 miliar, mengetahui informasi produk dan layanan, membayar tagihan, dan membeli voucher isi ulang. 

Tak ketinggalan, mesin Tarik Setor Tunai (TST) yang memungkinkan nasabah untuk menarik atau menyetor uang tunai menggunakan kartu debit maupun tanpa kartu (cardless) dari OCTO Mobile.

Tak mau kalah, PT Bank Permata Tbk baru saja memperkenalkan konsep kantor cabang Model Branch di Sudirman, Surabaya pada Desember lalu. Kehadiran cabang ini untuk melengkapi pengalaman nasabah perbankan untuk menikmati kenyamanan pelayanan teknologi maupun tatap muka secara terpadu.

Di cabang konsep baru Bank Permata, nasabah akan menemukan pengalaman baru dan berbeda dari cabang konvesional pada umumnya. Sebab, layanan online dibuat konsisten, terintegrasi dan terpadu dengan layanan tatap muka di cabang bagi nasabah Bank Permata.

Baca Juga: GSR Ventures dan East Ventures Beri Pendanaan US$ 2 Juta ke Evo Commerce

Direktur Utama Bank Permata Meliza M. Rusli mengatakan, perusahaan mengedepankan inovasi digital yang terbaru untuk memperkuat komitmen menjadi bank yang simpel, cepat dan handal bagi nasabah. 

“Perkembangan ini juga konsisten dengan aspirasi kami menjadi universal bank atau bank yang menawarkan produk dan layanan untuk semua segmen dan generasi, terutama di Surabaya sebagai kota besar yang penuh dengan potensi perkembangan ekonomi,” ujarnya. 

Meskipun terjadi migrasi transaksi yang signifikan dari cabang-cabang ke kanal digital. Bank Permata akan terus beradaptasi dan melakukan perubahan serta mendefinisikan ulang peran cabang di zaman evolusi digital.

“Melalui model branch dengan format baru, tampilan dan desain terkini, fun dan friendly akan menghasilkan pengalaman interaksi perbankan terpadu dengan seluruh kanal digital Bank Permata lainnya," lanjutya.   

Perkembangan Model Branch dibangun diatas platform teknologi yang sama seperti mobile banking, internet banking dan API banking. Tujuannya ketika nasabah datang ke cabang, pengalaman mereka akan bisa sama seperti saat menggunakan layanan digital Bank Permata.

Sehingga mereka merasakan pengalaman yang konsisten, paperless experience dalam penggunaan produk dan layanan Bank Permata. Selain itu, berbagai layanan unggulan lainnya juga tersedia, di mana nasabah dapat menggunakan QR Code PermataMobile X untuk mengambil nomor antrian.  

Bank BRI bahkan sudah mendigitalisasikan kantor cabang konvensional sebanyak 95 cabang. Kemudian Bank BNI juga berencana memiliki 210 kantor cabang digital yang akan diimplementasikan secara bertahap pada 2023. 

Bank Mandiri juga telah mengubah konsep cabang konvensional menjadi smart branch di 241 unit kantor pada tahun lalu. Dengan perkembangan tersebut, Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) memperkirakan tren kantor cabang digital akan terus meningkat sebagai upaya efisiensi proses dan inklusi keuangan. 

"Kantor cabang digital memiliki beberapa keunggulan seperti lebih cepat, praktis, aman, fleksibel, dan real time," ujar Senior Faculty LPPI Amin Nurdin. 

Untuk mengembangkan cabang digital ini, Amin memperkirakan investasi yang dikeluarkan perbankan cukup besar. Sehingga, baru bank - bank besar yang berani dan sudah siap bersaing untuk mengoptimalkan layanan digital mereka. 

"Ada juga yang mengakuisisi bank kecil untuk dijadikan bank digital. Selain itu mereka menutup sebagai cabang yang tidak menguntungkan dan merubah ke cabang digital," terangnya.

Menurutnya, kehadiran kantor cabang digital sangat efektif untuk meningkatkan bisnis bank. Terutama untuk kota besar dan kota yang bagus secara jaringan dan infrastruktur informasi teknologi.

"Pengembangan cabang digital juga akan bagus dan efektif, serta merupakan bagian dari pengembangan bisnis juga," pungkasnya. 

Baca Juga: Terbitkan Aturan Baru, OJK Dorong Konsolidasi Bank Pembiayaan Rakyat Syariah

Penulis: Achmad Ghifari Firdaus
Editor: Ferrika Lukmana Sari

Bagikan Artikel: