Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tingkatkan Kinerja, Bank Bjb Dorong Efisiensi dan Penerapan Hybrid Banking

Tingkatkan Kinerja, Bank Bjb Dorong Efisiensi dan Penerapan Hybrid Banking Kredit Foto: Bank Bjb
WE Finance, Jakarta -

Bank Bjb menyampaikan sejumlah strategi untuk meningkatkan kinerja di semester II 2023. Direktur Utama Bank Bjb Yuddy Renaldi mengungkapkan, bahwa pihaknya akan menjaga momententum pertumbuhan bisnis, bahkan semakin diakselerasi. 

"Bank Bjb akan mendorong efisiensi berbasis teknologi sehingga dapat lebih efektif dan efisien, sekaligus meminimalisir risiko human error karena dibantu oleh teknologi yang tepat, dan menggali potensi fee based income yang merupakan sumber pendapatan bank di masa yang akan datang," ujar Yuddy dalam keterangan tertulis, dikutip Jumat (4/8).

Tak hanya itu, pihaknya pun berkomitmen untuk terus memperkuat bisnis melalui penerapan hybrid banking, baik melalui offline maupun online channels.

Hybrid banking, kata Yuddy, selain meningkatkan kualitas layanan melalui kantor cabang dengan konsep dan layanan terkini, juga pengembangan fitur-fitur digital melalui konsep smart mobile banking serta penguatan infrastruktur teknologi informasi (IT).

Baca Juga: BSI dan Toyota Astra Finance Syariah Salurkan Pembiayaan Rp 1,5 Triliun di Aceh

Dia mengungkapkan, saat ini ekosistem digital Bank Bjb terus tumbuh dengan jumlah pengguna DIGI Mobile apps sebanyak 1,49 juta, tumbuh 75% dibandingkan tahun sebelumnya dan QRIS merchant sebanyak 960,4 ribu merchant, tumbuh 46,6% dibandingkan tahun sebelumnya.

"Secara tren, preferensi nasabah telah bergeser dengan beralihnya transaksi berbasis ATM konvensional kepada transaksi berbasis aplikasi baik secara nominal maupun frekuensi transaksi," kata Yuddy.

Sebagai informasi, Bank Bjb mencatat laba bersih konsolidasi sebesar Rp 908,75 miliar pada semester I 2023. Nilai itu turun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 1,19 triliun. 

Sementara aset bank secara konsolidasi sampai dengan posisi Juni 2023 mencapai Rp 177,69 triliun. Nilai itu meningkatkan 3,08% dari posisi Juni 2022 sebesar Rp 172,37 triliun. 

Sedangkan penyaluran kredit dan pembiayaan mencapai Rp 121,28 trilliun hingga Juni 2023. Penyaluran kredit tersebut melonjak 10,01% dari realisasi tahun sebelumnya sebesar Rp 110,24 triliun. 

Baca Juga: OJK Tengah Analisis Kebijakan Hapus Buku Kredit Macet UMKM di Bank BUMN

Penulis: Alfi Salima Puteri
Editor: Ferrika Lukmana Sari

Bagikan Artikel: