Menu
Perbankan
    Finansial
      Asuransi
        Multifinance
          Fintech
            Video
              Indeks
                About Us
                  Social Media

                  Direktur BFI Finance Sigit Hendrawan Resmi Mengundurkan Diri

                  Direktur BFI Finance Sigit Hendrawan Resmi Mengundurkan Diri Kredit Foto: PT BFI Finance Indonesia Tbk
                  WE Finance, Jakarta -

                  PT BFI Finance Tbk (BFI Finance) secara resmi mengumumkan permohonan pengunduran diri Sigit Hendra Gunawan sebagai Direktur Perseroan. Hal tersebut disampaikan pada 8 Mei 2023 dan akan diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS) yang akan diselenggarakan pada 16 Mei 2023.

                  "Kami informasikan pada 8 Mei 2023, perseroan telah menerima permohonan pengunduran diri dari Bapak Sigit Hendra Gunawan dari jabatannya sebagai Direktur BFI Finance," ujar Direktur Keuangan BFIN, Sudjono dalam keterangan tertulis, dikutip Rabu (10/9).

                  Di tengah rencana tersebut, perusahaan berhasil mencatatkan kinerja yang menggembirakan dalam tiga bulan pertama 2023. Tercatat laba bersih perusahaan melonjak 28,5% yoy menjadi Rp 508,8 miliar pada kuartal I 2023.

                  Baca Juga: Transaksi Kartu Kredit Travel Bank Mandiri Melonjak 132% pada April 2023

                  Sudjono mengatakan, pertumbuhan laba tersebut didorong peningkatan aktivitas perekonomian nasional baik dari kenaikan sisi konsumsi dan investasi. Perusahaan juga secara konsisten masih melanjutkan kinerja ciamik dengan membukukan pendapatan Rp 1,6 triliun sepanjang kuartal I 2023 atau tumbuh 39,0% yoy.

                  "Kemudian biaya operasional sebesar Rp 1,0 triliun atau naik 46,8% yoy sejalan dengan peningkatan kegiatan operasional perusahaan guna mendukung pertumbuhan piutang selama satu tahun terakhir," terang Sudjono. 

                  Selanjutnya, BFI Finance mencatat, rasio pembiayaan bermasalah (NPF) terpantau rendah di bawah posisi 1%, yakni level bruto 1,06% dan neto 0,43% dengan cakupan penyisihan 3,8 kali. Sedangkan piutang pembiayaan bersih terkumpul Rp 21,4 triliun atau meningkat 45,0% dibandingkan periode kuartal satu tahun lalu.

                  Baca Juga: OJK Sebut Kunci Perkembangan Industri Digital adalah Inklusi Keuangan

                  Penulis: Wenti Ayu Apsari
                  Editor: Ferrika Lukmana Sari

                  Bagikan Artikel: