Menu
Perbankan
    Finansial
      Asuransi
        Multifinance
          Fintech
            Video
              Indeks
                About Us
                  Social Media

                  Nilai Transaksi Amartha+ di Sumatera Capai Rp 55 Miliar Hingga Oktober 2022

                  Nilai Transaksi Amartha+ di Sumatera Capai Rp 55 Miliar Hingga Oktober 2022 Kredit Foto: Amartha
                  WE Finance, Jakarta -

                  Transformasi digital yang dilakukan PT Amartha Mikro Fintek (Amartha) telah membuahkan hasil yang positif. Hal ini tercermin dari jumlah transaksi aplikasi Amartha+ di wilayah Sumatera telah mencapai Rp 55 miliar hingga Oktober 2022.

                  Senior Business Development Lead Amartha Aditya Pratomo mengatakan, fitur yang menjadi kontributor transaksi tertinggi pada aplikasi tersebut adalah pembayaran angsuran mingguan dari mitra UMKM dan layanan pembelian digital seperti pulsa, paket data, dan token listrik.

                  “Aplikasi Amartha+ telah memudahkan mitra UMKM untuk memperoleh pendapatan tambahan lewat layanan digital.kini, mereka bisa memberikan layanan pembayaran digital di desanya lewat aplikasi," kata Aditya dalam keterangan resmi, dikutip Kamis (8/12).

                  Untuk mendukung percepatan adopsi digital di kalangan UMKM, Amartha mengerahkan lebih dari 5.000 tenaga lapangan yang tersebar di seluruh wilayah operasional Amartha untuk memberikan edukasi literasi digital.

                  Khusus di wilayah Sumatera Barat, Amartha mengadakan program #AyoPakeAmartha+, yang memberikan sosialisasi penggunaan Amartha+ di daerah Payakumbuh dan sekitarnya.

                  "Digitalisasi UMKM sejalan dengan visi Amartha yakni menghadirkan kesejahteraan yang merata, karena lewat digitalisasi UMKM dapat mengembangkan skala usahanya dan menjadi lebih sejahtera," ujarnya.

                  Hingga Oktober 2022, Amartha telah menyalurkan permodalan sebesar Rp 1,7 triliun untuk UMKM di wilayah Sumatera. Jumlah tersebut diberikan kepada lebih dari 337.000 mitra pelaku usaha mikro di wilayah Sumatera dan sepertiganya berada di Sumatera Barat.

                  Adapun sektor yang paling banyak menerima permodalan adalah sektor perdagangan. Aditya bilang, porsi sektor ini mencapai lebih dari 60%. Kemudian disusul dengan sektor lainnya seperti pertanian, industri rumah tangga, dan sektor kerajinan.

                  Baca Juga: Ini Strategi BRI Dorong Pertumbuhan Bisnis Berkelanjutan

                  Penulis: Achmad Ghifari Firdaus
                  Editor: Ferrika Lukmana Sari

                  Bagikan Artikel: