Menu
Perbankan
    Finansial
      Asuransi
        Multifinance
          Fintech
            Video
              Indeks
                About Us
                  Social Media

                  Perluas Bisnis di Luar Negeri, Investree Bidik Pasar Timur Tengah

                  Perluas Bisnis di Luar Negeri, Investree Bidik Pasar Timur Tengah Kredit Foto: Agus Aryanto
                  WE Finance, Jakarta -

                  Perusahaan fintech lending PT Investree Radhika Jaya (Investree) berencana melakukan ekspansi ke pasar Timur Tengah setelah sebelumnya sukses memperluas bisnis hingga ke Filipina dan Thailand. 

                  CEO Investree, Adrian Gunadi mengatakan beberapa negara Timur Tengah dinilai memiliki karakteristik yang sama seperti di Indonesia karena ada kebutuhan pendanaan untuk UMKM. Di sana juga ada gap antara pembiayaan perbankan bagi pelaku UMKM.

                  "Kami melihat potensi kerja sama dengan market lain dan saat ini sedang di bicarakan oleh beberapa partner. kita juga sedang melihat negara di timur tengah," ujarnya kepada WE Finance saat ditemui di ICE BSD, Tangerang, Selasa (28/9).

                  Sejauh ini, kata Adrian, rencana ekspansi ke Timur Tengah masih dalam tahap pembahasan. Ia mengaku sudah mengantongi nama negara yang akan menjadi tujuan utama ekspansi. Sayangnya, ia belum ingin menyebutkan nama negara yang dimaksud.

                  "Masih dalam pembahasan. Kami selau membawa teknologi dan solusi untuk negara lain, mitra, dan partner kami," ujarnya.

                  Adrian mengaku, tidak memiliki target kapan ekspansi ke Timur Tengah karena ada beberapa hal yang masih perlu diperhatikan seperti analisa pasar dan produk apa yang tepat untuk bisa dikembangkan di sana. 

                  Selain itu, pihaknya juga masih ingin fokus untuk mengembangkan bisnisnya di Indonesia. Saat ini Indonesia masih mendominasi total portofolio pembiayaan yakni sebesar 90%. Sementara Filipina 5 Thailand 5%. 

                  Tak hanya itu, jumlah pinjaman yang disalurkan Investree juga meningkat setiap tahunnya sekitar 50%. Begitu juga dengan pengguna aktif Investree rata-rata tumbuh 50% secara tahunan (yoy).

                  Sebelumnya pada 2019, ada super lender dari perusahaan asal Timur Tengah. Saat itu, Adrian menilai investor tersebut tertarik untuk memberikan pendanaan karena Investree menawarkan imbal hasil yang lebih tinggi dibandingkan yang ditawarkan perusahaan di negara tersebut. 

                  Baca Juga: Jaga Kualitas Kredit, Investree Sasar UMKM Yang Punya Daya Tahan Kuat Terhadap Ekonomi

                  Penulis: Achmad Ghifari Firdaus
                  Editor: Ferrika Lukmana Sari

                  Tag Terkait:

                  Bagikan Artikel: