Jangkau Ekosistem Lebih Luas, Investree Luncurkan Pinjaman Usaha Mikro

WE Finance, Jakarta -

Platform fintech P2P lending, Investree meluncurkan pinjaman usaha mikro untuk memperluas produk pinjaman di segmen produktif. 

Co-Founder & CEO Investree, Adrian Gunadi mengatakan pinjaman usaha mikro ditujukan bagi penguasaha mikro yang memiliki bisnis sederhana di berbagai bidang, seperti pembudidaya ikan, toko kelontong, pengelola binatu rumahan, dan sejenisnya.

"Bentuk pinjaman ini unik karena untuk dapat menyalurkan pinjaman ke wirausaha mikro, Investree akan bekerja sama terlebih dahulu dengan ekosistem yang menaungi para wirausaha tersebut," kata Adrian Gunadi dalam keterangan resminya, Sabtu (24/9).

Adrian mengatakan, proses pengajuan hingga pengembalian pinjaman dipantau langsung oleh Investree dan rekanan. Sehingga Investree memastikan pendanaan para pendan memiliki risiko yang terukur. 

Ekspansi produk pinjaman ini, kata Adrian, salah satu strategi Investree pada 2022 untuk memperkuat model bisnis yang digerakkan oleh ekosistem hingga menjangkau segmen pelanggan yang lebih luas khususnya pelaku usaha mikro.

Melalui pinjaman usaha mikro, Investree mengajak pemilik ekosistem, platform serta calon rekanan untuk bersinergi memberikan akses pinjaman mudah, cepat, dan terdigitalisasi bagi pelaku usaha mikro dari Sabang sampai Merauke. 

Pilot project pinjaman jenis ini sebetulnya sudah berjalan sejak kuartal IV tahun 2020, atau saat periode pandemi. Investree kemudian meresmikan kerja sama pembiayaan dengan salah satu rekanan strategis yaitu eFishery. 

Pada tahap awal, Investree mendukung program Kasih Bayar Nanti (Kabayan) sebagai komponen utama dari eFisheryFund. Ini merupakan platform digital dengan fasilitas pembiayaan yang ditawarkan oleh eFishery bekerja sama dengan Investree, dan dirancang khusus bagi para pembudidaya.

Adapun integrasi sistem yang dimiliki oleh Investree dan eFishery yaitu memungkinkan pembudidaya memesan langsung feeder dan pakan dari aplikasi eFisheryKu, lalu mengajukan pembiayaan kepada Investree melalui aplikasi tersebut. 

VP Digital Partnership Investree, Danang Kusuma mengatakan Investree kini membuka kesempatan bagi rekan-rekan pendana individu maupul atau ritel untuk mendanai produk pinjaman usaha mikro yang tersedia di marketplace Investree.

Dengan mendanai pinjaman usaha mikro, pendana akan memperoleh imbal hasil atraktif sampai 20% per tahun. Ia menyebut, proses pendanaan dinilai lebih cepat, risiko lebih terukur karena Investree bekerja sama dengan ekosistem rekanan dan dilakukan secara daring.

"Dengan itu, pendana bisa berkontribusi secara langsung memajukan UMKM serta mendorong kemajuan perekonomian di Indonesia," terangnya.