"Dalam internal kita fokus pada Certified Chief Information Security (CISO), ISO 27001 untuk keamanan informasi data, untuk teknologi ada anomalies engine untuk mendeteksi apakah transaksi tadi anomali atau nominal. Tentunya dengan standar international dan regulator," ujar Kaspar.
Menurut Studi terbaru dari Check Point Software Technologies, sektor keuangan dan perbankan di Indonesia merupakan industri terbanyak ke-2 yang mengalami serangan siber pada 2022. Peringkat tersebut naik dari tahun sebelumnya berada di posisi ke-3.
Secara rata - rata, lembanga keuangan di Indonesia menghadapi serangan sebanyak 2.730 kali per minggu dalam enam bulan terakhir. Sementara secara global, lembaga keuangan dan perbankan di tanah air menempati urutan ke-6 dalam industri yang paling banyak mengalami serangan siber.
Penulis: Achmad Ghifari Firdaus
Editor: Ferrika Lukmana Sari
Tag Terkait: