Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

Punya Peluang Besar, BTN Ajak Generasi Milenial Jadi Developer Perumahan

Punya Peluang Besar, BTN Ajak Generasi Milenial Jadi Developer Perumahan Kredit Foto: BTN
WE Finance, Jakarta -

Kiprah Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk dalam membangun ekosistem perumahan di Indonesia tak hanya sebagai menyediakan fasilitas Kredit Perumahan Rakyat (KPR) semata. Namun bank yang berdiri sejak masa pemerintahan Belanda yaitu tahun 1897 dengan nama Postpaarbank tersebut,  terbukti telah banyak mencetak wirausahawan baru di sektor properti atau biasa disebut developer perumahan.

Hal tersebut diakui oleh Ketua DPD Real Estate Indonesia (REI) Zewwy Salim yang sukses membangun jaringan bisnis real estatenya seperti saat ini dengan bantuan permodalan dari Bank BTN. Pria yang karib disapa Ko Awi itu bercerita bahwa, ia mulai merintis bisnis propertinya hanya dengan modal sebesar Rp 30 juta dan kini menjadi salah satu pengembang properti besar di Sumatera Selatan dengan bendera PT Anugrah Wahana Indah (AWI) yang telah membangun 20 ribu unit rumah.

"Saya mulai merintis bisnis ini di usia yang sangat muda dengan modal hanya Rp 30 juta. Awalnya saya mulai dengan menjadi subkontrator dengan mengerjakan pesanan rumah dari developer yang besar. Kemudian saya kenal BTN dan mulai memberanikan diri membangun perusahan developer sendiri pada tahun 2001 hingga saat ini. Jadi kalau mau mulai bisnis ini jangan takut kalau kita tidak punya modal besar," ungkap Zewwy Salim di hadapan 250 peserta Pelatihan Developer Milenial Bank BTN bertajuk "Mewujudkan Mimpi Menjadi Developer Milenial" yang berlangsung di Hotel Aston Palembang, Sumatera Selatan, akhir pekan kemarin. Baca Juga: Penuhi Kebutuhan Perumahan, SMF Terbitkan EBA-SP Milik BTN Senilai Rp 600 Miliar

Menurut Zewwy, dengan backlog perumahan di Indonesia yang saat ini angkanya mencapai 12,7 juta unit, peluang untuk terjun ke sektor bisnis properti sangatlah menjanjikan. Terlebih lagi rasio jumlah wirausaha di Indonesia baru sebesar 3,7 persen dari total populasi penduduk.

"Maka peluang untuk menjadi wirausahawan terutama di sektor properti di Indonesia masih sangat terbuka. Jadi jangan takut untuk terjun ke bisnis ini," kata Zewwy.

Senada Ketua Umum HIPMI Palembang Indra Rusadi Harahap yang juga dihadirkan sebagai narasumber dalam acara Developer Milenial Bank BTN mengakui, bahwa peran Bank BTN dalam mencetak para pengusaha muda menjadi developer andal sangatlah besar.

Diakuinya, banyak fasilitas permodalan dari Bank BTN yang bisa dimanfaatkan oleh generasi milenial untuk bisa merintis bisnis properti seperti yang dia lakukan saat ini. Indra menyarankan kepada generasi milenial yang ingin memulai bisnis properti untuk menggarap pasar mini kavling siap bangun yang lebih kecil risikonya.

Dia pun membagikan tahapan untuk memulai bisnis developer perumahan tersebut. Pertama, Indra menyarankan agar developer mencari lahan kosong dengan luas kurang dari 1.000 meter persegi dan status surat  tanah bukan SHM.

Tahapan kedua, setting jalan dan kavling ukuran kurang dari 100 meter persegi. Selanjutnya, mencari gambar rumah yang bagus di internet sebagai referensi. Kemudian tetap harga rumah terjangkau dengan bentuk rumah bebas sesuai keinginan pembeli. "Tahapan selanjutnya pasarkan secara massif. Jika terjual baru bangun," papar Indra.

Terkait fasilitas permodalan perumahaan yang disediakan oleh Bank BTN, Kepala Cabang BTN Palembang, Untung Surapati menjelaskan bahwa Bank BTN sendiri memiliki tiga jenis kredit yang besarnya disesuaikan skala bisnis dari masing-masing developer.

Adapun fasilitas kredit tersebut yakni KUMKM Modal Kerja Konstruksi yang diberikan kepada pengembang untuk membantu modal kerja pembiayaan pembangunan horizontal (rumah tinggal, ruko, rumah kantor, kios dan sejenisnya).

"Untuk KUMKM Modal Kerja Konstruksi maksimal kredit yang diberikan mencapai 80 persen dari RAB konstruksi yang akan dibangun," ujar Untung. Baca Juga: Gara - gara Kredit Macet di Pinjol, BTN Tolak Pengajuan 30% Nasabah KPR

Sementara, fasilitas kredit lainnya, kata Untung, adalah Kredit Pemilikan Lahan (KPL). "Fasilitas ini diberikan Bank BTN kepada developer untuk membeli lahan yang akan dipergunakan untuk membangun rumah subsidi yang pembangunannya menggunakan fasilitas kredit konstruksi BTN," jelasnya.

Sedangkan untuk milenial yang ingin terjun ke bisnis properti dengan memulainya dari subkontraktor, bisa memanfaatkan fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR). "Jadi buat generasi milenial yang ingin mewujudkan mimpi menjadi developer, Bank BTN siap memfasilitasi termasuk dengan menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Developer Milenial ini," pungkasnya.

Penulis/Editor: Fajar Sulaiman

Bagikan Artikel: