Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gelar Pelatihan, BukuWarung Ingatkan Pentingnya Catatan Keuangan bagi UMKM

Gelar Pelatihan, BukuWarung Ingatkan Pentingnya Catatan Keuangan bagi UMKM Kredit Foto: BukuWarung
WE Finance, Jakarta -

BukuWarung turut andil dalam pelatihan yang diadakan oleh Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi Kementerian Komunikasi dan Informatika (BAKTI Kominfo). Ini dalam rangka mendukung program literasi digital pemerintah yang bertujuan meningkatkan kemampuan masyarakat dalam memanfaatkan teknologi digital secara positif, produktif dan aman.

Bertajuk 'Sosialisasi, Pelatihan dan Uji Coba Keuangan Digital dan Aplikasi Digital Kesehatan', pelatihan tersebut digelar di Kota Agats, Kabupaten Asmat, Provinsi Papua Selatan.

Direktur Merchant Experience BukuWarung, Adi Harlim menyampaikan pelatihan tentang pentingnya literasi keuangan dan cara pengelolaan keuangan yang baik ini dapat membantu usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam mengambil keputusan yang tepat dan memperoleh akses ke pembiayaan.

"Seperti halnya pemeriksaan tekanan darah, gula darah, atau berat badan sebagai cara untuk membantu mengukur kesehatan fisik, ada beberapa cara untuk memeriksa kesehatan keuangan usaha Anda. Salah satu indikator utama bisnis yang sehat adalah kemampuannya mengelola arus kas secara efektif," kata Adi dalam keterangan tertulis, dikutip Jumat (22/9).

Baca Juga: OJK Perintahkan AdaKami Lakukan Investigasi Terkait Dugaan Bunuh Diri Nasabah

Menurutnya, pengelolaan arus kas yang efektif harus memasukkan informasi-informasi penting mengenai jumlah total uang yang diterima dan dikeluarkan oleh pelaku usaha dalam periode waktu tertentu.

"Sumber pemasukan uang atau arus masuk bisa dihitung dari operasional, yakni uang yang diterima dari pelanggan yang membeli produk atau layanan, dan juga dari kegiatan pembiayaan, seperti hutang atau bantuan untuk pelaku UMKM," jelasnya.

Tanpa catatan keuangan, lanjut Adi, pelaku UMKM seringkali kesulitan mengidentifikasi metrik utama untuk mengukur kinerja bisnis mereka, yang dapat menyebabkan pengambilan keputusan yang buruk.

"Arus kas yang negatif dapat menjadi peringatan serius bagi setiap pemilik usaha kecil, karena bisa berarti usaha membutuhkan lebih banyak uang untuk mencegah usaha bangkrut atau tutup," imbuhnya.

Adapun, pelatihan tersebut berlangsung pada 19-20 September 2023, yang juga diikuti oleh Bank Indonesia, BRI, LinkAja serta lembaga pemerintah lain. Lebih dari 300 pelaku UMKM dari berbagai lini usaha seperti warung kelontong, pengrajin, kuliner dan fashion juga mengikuti kegiatan ini. 

Selain menerima pembekalan panduan melakukan pencatatan digital, para peserta juga diajarkan mengenai tips-tips untuk berhemat sekaligus meningkatkan pendapatan melalui fitur BukuWarung lainnya seperti pembayaran, produk digital (PPOB), hingga akses pinjaman modal yang tersedia melalui platform tersebut.

Baca Juga: Enam Bulan Diluncurkan, Transaksi Transfer Valas Livin’ by Mandiri Tembus Rp 600 Miliar 

Penulis: Alfi Salima Puteri
Editor: Ferrika Lukmana Sari

Bagikan Artikel: