Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

IFG Pastikan Suntikan Dana Rp 3 Triliun untuk IFG Life Cair Akhir 2023

IFG Pastikan Suntikan Dana Rp 3 Triliun untuk IFG Life Cair Akhir 2023 Kredit Foto: IFG Life
WE Finance, Jakarta -

PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) menyatakan suntikan dana berupa Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp 3 tiliun akan cair maksimal pada akhir tahun ini. Rencananya, dana tersebut akan digunakan untuk menyelesaikan migrasi atau pengalihan polis dari PT Asuransi Jiwasraya (Persero) ke IFG Life.

Direktur Utama IFG, Hexana Tri Sasongko mengatakan, penyertaan Modal Negara tersebut berasal dari pencadangan investasi pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023. 

"Kemarin di nota keuangan sudah muncul dua-duanya, baik yang dari Rp 3 triliun maupun yang dari rampasan sitaan tipikor Rp 3,56 triliun. Cuma yang Rp 3 trilun turun tahun anggaran 2023, itu terkumpul dari cadangan investasi, yang itu akan turun di tahun 2023," ujarnya saat ditemui di Jakarta belum lama ini.

Sementara itu, hasil sitaan Tipikor sebesar Rp 3,56 triliun dijadwalkan cair paling lambat pada Januari 2024. Sebab, dana tersebut harus terlebih dahulu masuk ke kas negara.

"Nah, Rp 3,56 triliun itu sebenarnya sudah di setor dari tahun 2021 sampai 2023. Tapi kan masuknya ke kas negara, jadi turun instrumennya cuma PMN, berarti harus prosedur PMN, maka baru masuk bisa di tahun 2024," jelasnya.

Hexana mengatakan, bahwa selama dua tahun terakhir ini, perusahaan fokus untuk melakukan penguatan pada pencadangan. Untungnya, aliran pendapatan perusahaan masih dalam kondisi yang sehat. Sehingga perusahaan menggunakannya untuk menaikan pencadangan dan mengurangi keuntungan.

Baca Juga: Allianz Indonesia Beri Edukasi Asuransi dan Layanan Ramah Disabilitas

"Sebenarnya tugas kami ini perbaikan. Di industri asuransi, salah satu bentuk holding itu ada gejala. Ada gejala indisipliner di dalam balance sheet," jelasnya.

"Balance sheet-balance sheet itu tidak punya integritas. Di sisi liabilitas, understated. Di sisi aset, overstated, itu menggejala. Saya bilang masih gejala ya, memang itu ada mentalitas dari standar akutansi yang diinterpretasikan kalau perbaikan itu konservatif," sambungnya.

Seperti diketahui, untuk mendukung proses penyelesaian pengalihan portofolio polis masih diperlukan adanya tambahan modal dari pemegang saham. Sehingga semua polis yang telah setuju direstrukturisasi dapat dialihkan seluruhnya ke IFG Life.

Sebagai perusahaan yang telah ditunjuk pemerintah untuk menerima dan melanjutkan kewajiban polis restrukturisasi Jiwasraya, IFG Life terus berkomitmen untuk menyelesaikan proses pengalihan polis eks Jiwasraya sesuai dengan persyaratan dan ketentuan yang tertera pada setiap polis.

Direktur Utama IFG Life Harjanto Tanuwidjaja mengatakan, bahwa sampai dengan Juli 2023, IFG Life telah membayarkan klaim senilai Rp 8,66 triliun kepada para nasabah. Angka ini bertambah 2,73% dibandingkan dengan realisasi Juni 2023 sebesar Rp 8,43 triliun.

“Pembayaran klaim ini menjadi bukti komitmen IFG Life untuk senantiasa memberikan benefit yang terbaik dan pemenuhan janji kami kepada nasabah,” ungkapnya.

Baca Juga: Jadi Bos OJK, Ini 7 Strategi Hasan Fawji Kembangkan Keuangan Digital dan Kripto di Indonesia

Penulis: Achmad Ghifari Firdaus
Editor: Ferrika Lukmana Sari

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: