Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

Simpanan Nasabah Perbankan Tumbuh Melambat, LPS: Proses ke Level Normal

Simpanan Nasabah Perbankan Tumbuh Melambat, LPS: Proses ke Level Normal Kredit Foto: Sufri Yuliardi
WE Finance, Jakarta -

Simpanan nasabah atau dana pihak ketiga (DPK) perbankan mengalami perlambatan dalam beberapa bulan terakhir. Bank Indonesia (BI) melaporkan, DPK tumbuh 6,4% secara tahunan (yoy) pada Juni 2023.

Nilai tersebut melambat dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang tumbuh 6,9% yoy. Padahal, awal tahun pertumbuhan DPK menyentuh angka 8,5% yoy dan sempat lebih dari 9% yoy pada Februari 2023.

Ketua Dewan KomisionerĀ Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan, hal ini merupakan suatu proses pengembalian ke level yang normal. perlambatan ini juga bukan suatu hal yang menggambarkan perekonomian Indonesia memburuk.

"Dulu kan sebelum krisis kan di 6% an, sekarang mungkin bergerak ke arah sana. Mungkin biasanya ada overshoot, nanti stabilize lagi," ujarnya di Jakarta, Senin (14/8).

Menurutnya, pertumbuhan DPK pada kuartal II 2023 masih dalam keadaan baik. Hal ini diperkirakan akan berlanjut pada kuartal III 2023. Sebab, melambatnya pertumbuhan ini karena aktivitas belanja pelaku usaha yang sedang meningkat.

Baca Juga: Gandeng Manulife, Bank DBS Luncurkan Asuransi dan Solusi Finansial untuk Nasabah Tajir

"Nanti pada saat-saatnya setelah itu baru balik lagi ke sistem perbankan. Artinya multiplier effect nya baru terasa. Jadi ini bukan sesuatu yang tanda buruk," ujarnya.

Adapun pertumbuhan dana yang dihimpun dengan nominal kurang dari Rp 100 juta cenderung meningkat dibanding bulan sebelumnya. Sementara pertumbuhan dana yang dihimpun di atas Rp 100 juta cenderung lebih tinggi dibanding nominal di bawah Rp 100 juta.

"Jadi belanja, mulai ada multiplier effect ke kalangan yang bawah. Ini kalau seperti itu yang terjadi maka ada yang positif. Walaupun kita akan mengetahui dalam waktu ke depan apa yang menyebabkan pertumbuhan cenderung melambat," jelasnya.

Purbaya menegaskan, jika terjadi gangguan ekonomi yang menyebabkan pertumbuhan DPK perbankan melambat, LPSĀ dan Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) akan membahas hal tersebut.

"Tapi sampai sekarang sih masih belum ada indikasi adanya perlambatan ekonomi yang seperti itu," pungkasnya.

Baca Juga: Tunggu Restu OJK, Adira Finance Targetkan Akusisi Mandala Finance Rampung Awal 2024

Penulis: Achmad Ghifari Firdaus
Editor: Ferrika Lukmana Sari

Bagikan Artikel: