Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

Melonjak Sigifikan, Laba Konsolidasi CIMB Niaga Tembus Rp 3,27 Triliun di Semester I 2023

Melonjak Sigifikan, Laba Konsolidasi CIMB Niaga Tembus Rp 3,27 Triliun di Semester I 2023 Kredit Foto: Sufri Yuliardi
WE Finance, Jakarta -

PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) berhasil mengantongi laba bersih konsolidasi senilai Rp 3,27 triliun pada semester I 2023. Nilai itu meningkat 27,23% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 2,57 triliun. 

Sementara laba bank only naik secara yoy dari Rp 2,40 triliun menjadi Rp 3,12 triliun pada Juni 2023. Peningkatan laba tersebut didorong oleh pertumbuhan pendapatan bunga bersih (NII) dan pendapatan operasional perusahaan. 

Presiden Direktur CIMB Niaga Lani Darmawan mengatakan, kinerja bisnis dan pertumbuhan pendapatan bank tetap solid pada paruh pertama tahun 2023. Dengan pengendalian biaya yang efektif, perbaikan kualitas aset, dan penurunan biaya kredit.

"Kami dapat terus memberikan keuntungan yang lebih baik bagi para pemegang saham, tercermin pada return on equity (ROE) yang mencapai 15,4%," ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (31/7). 

Adapun perbaikan dalam kualitas aset, terlihat dari penurunan signifikan pada rasio kredit macet atau non-performing loan (NPL) gross menjadi 2,5% pada Juni 2023 dari 3,5% pada Juni 2022. 

Sementara itu, jumlah penyaluran kredit atau pembiayaan naik 8,6% yoy menjadi Rp 206 triliun. Nilai tersebut didukung pertumbuhan bisnis corporate banking yang tumbuh 13,2% yoy dan consumer banking tumbuh 8% yoy.

Baca Juga: OJK Soroti Tebaran Dividen Bank Terlalu Tinggi, Begini Tanggapan BNI

Sedangkan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) tumbuh 4,8% yoy, Kredit Pemilikan Mobil (KPM) meningkat sebesar 14,6% yoy, termasuk kontribusi dari anak perusahaan, PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF). 

Lani mengungkapkan, meski dalam kondisi ekonomi yang penuh tantangan, strategi yang diterapkan perusahaan yaitu dengan cermat dan pendekatan yang berorientasi pada nasabah telah membuahkan hasil yang baik. 

"Kami akan terus fokus dalam menyediakan solusi keuangan yang inovatif, berkelanjutan, dan kemudahan akses keuangan bagi seluruh stakeholders, senantiasa memberikan dukungan untuk aspirasi keuangan nasabah, sekaligus berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi,” ungkapnya.

Sejalan dengan pertumbuhan tersebut, indikator profitabilitas utama CIMB pada ROE meningkat menjadi 15,4%. Bank senantiasa menjaga posisi permodalan dan likuiditas yang solid dengan rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) dan rasio kredit terhadap simpanan atau loan to deposit ratio (LDR) masing-masing sebesar 23,2% dan 86%.

"Dengan raihan positif ini kami meyakini dapat mencapai target 2023 dengan baik,” tutup Lani.

Baca Juga: Kejar Pertumbuhan Kredit hingga 12%, Bank Mandiri Optimalkan Ekosistem Bisnis Wholesale

Penulis: Achmad Ghifari Firdaus
Editor: Ferrika Lukmana Sari

Bagikan Artikel: