Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

Intip Sistem Keamanan Amar Bank untuk Tangkis Serangan Siber

Intip Sistem Keamanan Amar Bank untuk Tangkis Serangan Siber Kredit Foto: Sufri Yuliardi
WE Finance, Jakarta -

Meningkatnya kegiatan perekonomian dan keuangan digital tidak hanya membawa dampak positif bagi sektor keuangan di Indonesia, namun juga membawa ancaman keamanan siber yang berpotensi menimbulkan risiko besar. 

Ancaman serangan siber ini tentunya perlu dimitigasi guna meminimalisasi risiko kejahatan siber dan kerugian yang lebih besar. Tentu di tengah banyaknya serangan siber yang melanda ini, industri keuangan harus terus memperkuat sistem keamanan siber. Hal serupa juga dilakukan oleh PT Bank Amar Indonesia Tbk (Amar Bank).

Presiden Direktur Amar Bank, Vishal Tulsian mengatakan terdapat tiga aspek yang menjadi kunci utama Amar Bank dalam menjaga keamanan siber, yakni People, Process, dan Tools. 

Pertama, people (sumber daya manusia) atau karyawan merupakan kunci dalam menjaga keamanan siber perbankan. Hal ini perlu diimbangi juga dengan pelatihan karyawan secara berkala. 

"Jika kita hanya fokus pada tools saja, maka keamanan siber tidak lengkap. Karena pada keamanan siber secara keseluruhan yang perlu diperkuat adalah orang-orangnya. Jadi pelatihan adalah bagian terpenting. Baik pelatihan secara internal maupun eksternal," ujar Vishal saat ditemui tim WE Finance di Jakarta, Kamis (13/7).

Baca Juga: OJK Masih Kaji Pencabutan Moratorium Izin Perusahaan Fintech

Pelatihan secara berkala bagi SDM IT tersebut diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan, keahlian, dan keterampilan bagi mereka. Hal ini juga bertujuan agar mereka memiliki kompetensi dalam mengatasi serangan siber, dan melakukan investigasi serta penanganan secara profesional. 

Tak hanya karyawan, kata Vishal, nasabah juga berperan penting dalam mendukung upaya perlindungan data dan transaksi mereka. 

"Nasabah dapat melakukannya dengan selalu menjaga kerahasiaan data pribadi, seperti nomor PIN dan OTP serta berhati-hati dalam melakukan transaksi dan selalu memastikan bahwa transaksi dlakukan pada channel resmi Amar Bank," jelasnya.

Selanjutnya, adalah process dan tools dari sistem keamanan siber. Pihaknya terus berupaya mengalokasikan penambahan budget yang diperlukan untuk peningkatan dan pertahanan sistem. 

"Kalau untuk technology, dari segi tools, kami sebagai bank digital memiliki semua tools yang diperlukan, dan terbaik di pasar. Tapi apa yang ingin saya katakan, fokusnya bukan hanya tools, tetapi juga menggabungkan proses yang tepat dan dilakukan dengan mengikuti proses secara ketat," terang Vishal.

Amar Bank sendiri juga bekerja sama dengan vendor pihak ketiga dengan tetap memperhatikan aspek efektivitas, efisiensi dan kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku. 

"Dalam cyber security, sangat penting bagi perusahaan untuk tidak melakukan apa pun secara individual," tutup Vishal.

Baca Juga: Bank Amar Buka Kolaborasi Layanan Embedded Banking dengan Fintech hingga E-Commerce

Penulis: Alfi Salima Puteri
Editor: Ferrika Lukmana Sari

Bagikan Artikel: