Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bank Amar Buka Kolaborasi Layanan Embedded Banking dengan Fintech hingga E-Commerce

Bank Amar Buka Kolaborasi Layanan Embedded Banking dengan Fintech hingga E-Commerce Kredit Foto: Amar Bank
WE Finance, Jakarta -

Sektor keuangan menjadi salah satu sektor yang berkembang dengan pesat. Di antara fenomena teknologi finansial terbaru yang menarik perhatian adalah embedded banking. Di tanah air sendiri, Amar Bank menjadi salah satu bank yang menawarkan kolaborasi embedded banking dan financing yang bersifat plug and play untuk pemain non-bank.

Embedded finance merupakan perangkat lunak untuk menawarkan berbagai layanan keuangan kepada nasabah. Fitur ini juga menjembatani kebutuhan keuangan nasabah dalam satu aplikasi secara nontunai. 

Misalnya saja, nasabah tidak perlu lagi keluar masuk aplikasi e-commerce atau ATM untuk menyelesaikan transaksi. Karena hal terkait keuangan sudah embedded atau tertaman dalam satu aplikasi. Sehingga transaksi nasabah jadi lebih mudah dan cepat. 

Presiden Direktur Amar Bank, Vishal Tulsian menjelaskan, kolaborasi embedded banking dan financing memungkinkan mitra Amar Bank dapat menyediakan layanan perbankan kepada konsumen mereka seperti pembayaran, pengajuan pinjaman atau account checking di dalam satu aplikasi. 

Dalam dua tahun terakhir, Vishal menilai banyak perusahaan teknologi dan perusahaan yang tidak bergerak di bidang keuangan sehingga mereka mulai gencar berinvestasi pada perbankan. Melihat fenomena ini, dia pun meluncurkan layanan kolaborasi embedded banking dan financing yang dapat digunakan oleh para mitra.

"Jadi salah satu alasan utamanya adalah bagi perusahaan mana pun, sangat penting untuk mempertahankan pelanggan dalam aplikasi mereka. Jadi setiap kali pelanggan keluar dari aplikasi mereka, maka akan terjadi penurunan," ujar Vishal saat ditemui tim WE Finance di Jakarta, Kamis (13/7).

Baca Juga: Volume Transaksi BRImo Capai Rp 1.895 Triliun Hingga Juni 2023

Selain itu, perusahaan nonbank juga ingin memberikan pinjaman secara langsung kepada pelanggan melalui aplikasinya. Dalam hal ini, tanpa pelanggan harus keluar dari aplikasi tersebut.

"Mereka ingin memberikan batas kredit atau pinjaman kepada pelanggan yang biasanya layanan ini harus terikat dengan bank. Namun dengan embedded banking, mereka dapat menyediakan berbagai macam layanan finansial," jelasnya.

Ketiga, agar salah satu dari perusahaan nonbank dapat melayani pelanggan dengan lebih baik, mereka membutuhkan lebih banyak data. Vishal mengatakan, akun perbankan merupakan pasar data terbaik. 

Vishal menyebutkan segmen mitra yang akan disasar Amar Bank melalui kolaborasi ini di antaranya fintech peer-to-peer (P2P) lending, agrikultur, logistik, e-commerce, serta pemain non-bank lainnya.

"Jadi cara kerjanya seperti ini. Mari kita ambil contoh aplikasi apa pun yang tidak ada di sektor keuangan. Dengan embedded banking, jika pelanggan membuka aplikasi tersebut, maka pelanggan akan menemukan bahwa layanan perbankan tertanam di dalamnya," pungkasnya.

Baca Juga: 33 Fintech Belum Penuhi Modal Rp 2,5 Miliar, AFPI: Akan Ada Sanksi dari OJK

Penulis: Alfi Salima Puteri
Editor: Ferrika Lukmana Sari

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: