Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

Beri Layanan Terbaik ke Nasabah, IFG Life Dorong Transformasi dan Inovasi Bisnis

Beri Layanan Terbaik ke Nasabah, IFG Life Dorong Transformasi dan Inovasi Bisnis Kredit Foto: IFG Life
WE Finance, Jakarta -

PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) telah menjadikan transformasi dan inovasi sebagai fokus utama dalam memberikan pelayanan asuransi terbaik. Hal ini termasuk penyediaan produk-produk asuransi yang terjangkau dan relevan bagi masyarakat.

“Seiring dengan akselerasi digitalisasi di berbagai sektor kehidupan masyarakat, perusahaan asuransi juga perlu melakukan adaptasi agar tetap relevan dengan perkembangan kebutuhan masyarakat di masa mendatang,” ujar Direktur Keuangan IFG Life, Ryan Diastana Firman dalam keterangan tertulis, dikutip Senin (10/7).

Chief Marketing Officer IFG Life, Dowi Benedict Teng menambahkan, salah satu bentuk inovasi yang dilakukan IFG Life dapat dilihat dari produk-produk LifeSERIES by IFG Life yang kelahirannya tidak lepas dari transformasi digitalisasi yang dilakukan perseroan. 

“Salah satu produk unggulan dari LifeSERIES by IFG Life, yaitu produk asuransi IFG LifeSAVER yang merupakan asuransi individu dengan premi terjangkau yang seluruh prosesnya mulai dari pembelian hingga klaim, dapat dilakukan secara digital melalui gawai milik nasabah,” jelas Dowi.

Berkat langkah transformasi dan inovasi yang dilakukan oleh IFG Life tersebut pun membuahkan hasil. Perusahaan asuransi jiwa di bawah Holding BUMN Asuransi dan Penjaminan ini meraih penghargaan sebagai The Most Innovative Life Insurance pada 2023.

Baca Juga: Diminati Investor, Obligasi BRI Finance Kelebihan Permintaan hingga 342%

Penghargaan itu diberikan dalam ajang Re Award 2023 yang digelar oleh PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) atau Indonesia Re yang merupakan salah satu pemain kunci industri reasuransi di Indonesia.

"Kami bersyukur bahwa langkah transformasi dan inovasi yang dilakukan oleh IFG Life mendapatkan apresiasi yang positif dari mitra perusahaan di industri," kata Ryan.

Direktur Utama Indonesia Re, Benny Waworuntu menjelaskan, Re Award 2023 menjadi bagian dari Indonesia Re International Conference (IIC) 2023 yang merupakan salah satu bentuk apresiasi dan penghargaan kepada mitra bisnis yang merupakan perusahaan-perusahaan asuransi di Indonesia.

Ajang ini juga sekaligus sebagai bentuk upaya perseroan untuk memberikan dukungan dan solusi reasuransi terbaik demi tercapainya cita-cita industri reasuransi yang resilient dan sustainable untuk menopang bisnis asuransi di dalam negeri.

Menurut Benny, jika dilihat dari sisi manajemen resiko, perusahaan asuransi akan mereasuransikan kembali setiap produk yang dipasarkan jika sudah melebihi batas kapasitasnya sendiri. 

Baca Juga: Mudakan Transaksi Nasabah, Transaksi Kartu Debit BSI Capai Rp 2,5 Triliun hingga April 2023

"Hal ini membuat industri perasuransian, khususnya reasuransi, harus memperkuat permodalannya serta kerjasamanya dengan perusahaan sejenis agar tercipta system ability yang dapat mewujudkan industri perasuransian berkelanjutan,” jelasnya.

Dia pun melanjutkan, untuk menciptakan system ability itu sendiri harus mempertimbangkan beberapa faktor yang mempengaruhinya, di antaranya dari sisi tatakeuangan, bisnis, teknologi, dan manusianya. 

“Semua faktor tersebut harus dipertimbangkan agar dapat dipikirkan mitigasi resikonya karena industri perasuransian, khususnya reasuransi merupakan backbone dari ekonomi Indonesia,” ucapnya.

Direktur Teknik Operasi Indonesia Re, Delil Khairat menambahkan, dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi makro, pihaknya telah melakukan analisis mendalam terhadap situasi ekonomi global dan nasional. 

Indonesia Re terus memantau indikator-indikator ekonomi penting, seperti pertumbuhan ekonomi, inflasi, dan stabilitas keuangan, untuk memperoleh pemahaman yang mendalam tentang kondisi ekonomi yang sedang berlangsung. 

“Dengan demikian, perusahaan dapat mengadaptasi strategi bisnis dan memastikan bahwa portofolio tetap kuat dan seimbang untuk mendukung industri asuransi di Indonesia. Meningkatkan dukungan reasuransi menjadi faktor kunci dalam mencapai keberlanjutan di industri asuransi,” tuturnya.

Adapun, gelaran IIC 2023 yang berlangsung pada pekan pertama Juli 2023 mengangkat tema besar reinsurance sustainability in macro economics and political year volatility, yang mendiskusikan peran industri perasuransian yang menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia.

Baca Juga: Jaga Kualitas NPL di Level 2,29%, Ini Strategi Bank BNI di 2023

Penulis: Alfi Salima Puteri
Editor: Ferrika Lukmana Sari

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: