Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bank Muamalat Bakal IPO Akhir 2023, Ini Persiapannya

Bank Muamalat Bakal IPO Akhir 2023, Ini Persiapannya Kredit Foto: Bank Muamalat
WE Finance, Jakarta -

PT Bank Muamalat Indonesia Tbk siap melakukan penawaran saham atau Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada akhir 2023. 

Direktur Utama Bank Muamalat, Indra Falatehan mengatakan, hal tersebut sejalan dengan aturan dan kebijakan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), di mana pada akhir 2023 merupakan batas akhir perseroan untuk bisa listing di BEI. 

"Sejak akhir tahun 2022, kami telah membentuk satu tim corporate action untuk melakukan rencana listing ini. Dan kami juga sudah menunjuk salah satu konsultan untuk rencana listing tersebut. Dan akan menggunakan buku Juni 2023 ini untuk listing tersebut," ujarnya dalam acara Money Talks, dikutip Jumat (7/7).

Menurutnya, dengan listing di bursa maka akan memudahkan perseroan menggalang atau menghimpun dana (fundraising) demi memperkuat permodalan. 

"Tentu kita tahu bersama, bahwa bank itu padat modal, untuk melakukan ekspansi perlu modal. Nah ini tentu sangat memungkinkan kita untuk melakukan penyerapan modal melalui bursa," jelas Indra.

Baca Juga: OJK Soroti Tebaran Dividen Bank Terlalu Tinggi, Ini Kata BSI

Selain itu, IPO ini juga diharapkan dapat meningkatkan tata kelola atau Good Corporate Governance (GCG) perusahaan. Indra mengatakan, sebagai lembaga keuangan, tata kelola perusahaan menjadi parameter bagi para stakeholder baik pemegang saham maupun para penabung atau deposan.

"Brand image sebagai perusahaan terbuka dan listing itu menjadi sangat penting buat kami yang bergerak di sektor keuangan," ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Indra menyampaikan, sejak berdiri tahun 1991, Bank Muamalat belum menjadi perusahaan terbuka atau tidak tercatat sahamnya di BEI. Saat itu, pemerintah telah meminta kepada jemaah haji tahun 1992 sampai dengan 1994 untuk membeli saham Bank Muamalat yang berjumlah 300.000 pemegang saham.

Saat ini, perseroan sedang meminta para pemegang saham tersebut untuk mendaftarkan sahamnya agar bisa diperdagangkan nanti di bursa. 

"Kalau dulu kan bentuknya masih warkat, sekarang kita berharap bentuknya nanti kan sudah scripless dan bisa diperdagangkan. Kalau animo, kita lihat sih banyak yang ingin memiliki saham Bank Muamalat tentunya, tapi kita ingin saham existing nya dulu, supaya segera mendaftar," ujarnya.

"Apalagi kalau BPKH sebagai pemegang saham mayoritas sangat berharap kita segera bisa listing, tentu ini akan mencerminkan harga saham daripada Bank Muamalat melalui mekanisme pasar," pungkasnya.

Baca Juga: OJK Akan Kelompokkan Perusahaan Asuransi Berdasarkan Modal, Ada Modal Kelas 1 dan 2

Penulis: Achmad Ghifari Firdaus
Editor: Ferrika Lukmana Sari

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: