Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dalam Tiga Tahun Terakhir, Generasi Milenial Dominasi Permintaan KPR Bank Mandiri

Dalam Tiga Tahun Terakhir, Generasi Milenial Dominasi Permintaan KPR Bank Mandiri Kredit Foto: Bank Mandiri
WE Finance, Jakarta -

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) mencatat generasi milenial masih mendominasi permintaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) perseroan dalam kurun waktu tiga tahun terakhir. Secara nominal menyumbangkan lebih dari 65% dari total permintaan KPR.

SEVP Micro & Consumer Finance Bank Mandiri Josephus K. Triprakoso mengatakan, pada tahun 2022, generasi milenial mendominasi permintaan Mandiri KPR lebih dari 70 %. Jumlah rekeningnya tercatat sebanyak 16.013 rekening.

"Sementara baby boomer (1946-1964) tercatat 69 rekening, atau sekitar 0,3%. generasi X (1965-1980) sebanyak 4.067 rekening atau sekitar 17,9%, dan gen Z (1997-2012) sebanyak 2.565 rekening atau 11,29%," ujarnya dalam webinar, Selasa (27/6).

Meski demikian, Josephus mengungkapkan bahwa gen Z mulai menunjukan pertumbuhan permintaan Mandiri KPR. Berdasarkan data permintaan Mandiri KPR dalam waktu tiga tahun terakhir (2021 - Mei 2023), mulai adanya tren shifting ke generasi Z. 

Baca Juga: Hingga Maret 2023, Dana Kelolaan Nasabah BSI Prioritas Capai Lebih dari Rp 60 Triliun

"Yang baru tumbuh 6,6% pada 2021 mulai tumbuh ke 13,4% di Mei 2023. Gen Z ini yang mulai trennya mengalami kenaikan. Jadi kalau kita lihat gen Z, pertumbuhannya terus naik. Jadi ada mulai shifting ke genZ. Jadi memang milenial dan gen Z ini mulai mengalami peningkatan. Karena memang di situlah sekarang kue terbesar kita," ungkapnya.

Oleh karena itu, Bank Mandiri menghadirkan program KPR untuk generasi milenial. Bank pelat merah ini menyediakan tenor KPR hingga 25 tahun. Kemudian suku bunga tetap berjenjang sampai dengan 10 tahun. Ada juga Debt Burden Ratio (DBR) sampai dengan 70%, dan Down Payment (DP) mulai dari 0%. 

Josephus bilag, Bank Mandiri mempunyai program yang disesuaikan dengan kebutuhan market KPR, fleksibilitas, dan juga kemampuan kapasitas perusahaan. 

"Jadi tenor juga sudah kita panjangkan sampai 25 tahun. Kemudian juga suku bunga, ini menjadi penting karena ada isu suku bunga maka kita buat berjenjang. DBR kita longgarkan di kisaran 70%, dan DP-nya juga 0%," pungkasnya.

Baca Juga: Aset Tembus Rp 64,32 Triliun, CIMB Niaga Syariah Akan Patuhi Ketentuan Spin Off dari OJK

Penulis: Achmad Ghifari Firdaus
Editor: Ferrika Lukmana Sari

Bagikan Artikel: