Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

Lindungi Transaksi Nasabah, BRI Terapkan Keamanan Berlapis pada Layanan BRImo

Lindungi Transaksi Nasabah, BRI Terapkan Keamanan Berlapis pada Layanan BRImo Kredit Foto: BRI
WE Finance, Jakarta -

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI mempermudah nasabah melalui super apps BRImo. Aplikasi ini memiliki beragam kemudahan, mulai dari transfer, top up pulsa, dan token listrik, berbagai pembayaran, dan transaksi lainnya dapat dinikmati nasabah dengan lebih praktis. 

Namun tak hanya kenyamanan yang menjadi komitmen BRI dalam pengembangan aplikasi tersebut, melainkan juga terkait jaminan keamanan bagi setiap penggunanya.

Beragam keunggulan berupa keamanan dan perlindungan ditawarkan BRImo, di antaranya terdapat fitur Safety Mode BRImo. Fitur ini memiliki fungsi utama untuk melindungi akun pengguna dari penyalah gunaan atau kecurangan yang mungkin terjadi dalam proses transaksi.

Dalam mode ini, beberapa fitur transaksi yang berpotensi berbahaya atau merugikan, termasuk pengurasan saldo rekening, akan dibatasi atau dinonaktifkan. Hal ini memiliki tujuan untuk mencegah terjadinya akses yang tidak sah dan penyalahgunaan akun nasabah.

Baca Juga: BRI Salurkan Kredit Berkelanjutan hingga Rp 732,3 Triliun di Semester I 2023

"Keamanan merupakan concern di setiap aktivitas perbankan. Tidak terkecuali untuk channel transaksi yang berbasis digital, dimana saat ini tengah marak kasus kejahatan siber yang menyasar nasabah," ujar Direktur Jaringan dan Layanan BRI, Andrijanto dalam keterangan tertulis, Senin (9/10).

Keunggulan lain dari super apps BRImo yakni aplikasi ini memanfaatkan teknologi biometric, sehingga nasabah dapat terhindar dari penyalah gunaan atau pembobolan akun oleh pihak-pihak tak bertanggung jawab. 

Dia bilang, teknologi pemindai bagian tubuh ini akan meningkatkan keamanan akun karena setiap pemilik dapat terverifikasi secara akurat.

"Teknologi biometric yang dipunyai oleh aplikasi BRImo adalah bisa login menggunakan keamanan sidik jari dan face recognition atau pengenalan wajah. Dari sini, nasabah atau pemilik akun bisa melakukan identifikasi dengan lebih akurat dan tidak bisa dipalsukan," jelas Andrijanto.

Dia menambahkan, pihaknya tak hanya menjamin keamanan siber atas sistem dan platform yang dimiliki, namun juga aktif melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak. BRI juga rutin melakukan identifikasi kerentanan dan testing yang ketat untuk memastikan tidak ada celah di setiap inovasi produk digital.

"Respons cepat untuk bisa recover dari suatu insiden membutuhkan kolaborasi lintas sektor baik dengan fintech, regulator, penegak hukum, dan telekomunikasi. Harus ada kolaborasi yang makin kuat antara sektor terkait," imbuhnya.

Selain pengamanan berlapis melalui penjaminan keamanan, layanan, dan operasional, Andrijanto mengatakan BRImo juga menerapkan protection technology serta menggunakan artificial intelligence untuk mendeteksi ancaman secara cepat dan tepat. 

"Sehingga nasabah tidak perlu khawatir untuk bertransaksi melalui BRImo," pungkasnya.

Baca Juga: Ditopang Segmen Investasi, Kredit Perbankan Tembus Rp 6.739,40 Triliun Pada Agustus 2023

Penulis: Alfi Salima Puteri
Editor: Ferrika Lukmana Sari

Bagikan Artikel: