Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

Perluas Bisnis Konsumer, BRI Finance Perkuat Transformasi Digital

Perluas Bisnis Konsumer, BRI Finance Perkuat Transformasi Digital Kredit Foto: Sufri Yuliardi
WE Finance, Jakarta -

Transformasi menjadi strategi utama PT BRI Multifinance Indonesia (BRI Finance) untuk menghadapi tantangan bisnis di masa depan, sehingga dapat merealisasikan visi perseroan menjadi perusahaan pembiayaan terdepan dengan layanan terintegrasi. 

Direktur Manajemen Risiko BRI Finance Ari Prayuwana menyebut transformasi akan memperkuat strategi perusahaan yang saat ini fokus untuk memperbesar segmen konsumer. Hal itu pun seiring dengan transformasi digital dan kultur yang dicanangkan perusahaan induk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. 

“BRI Finance berkomitmen menjadi perusahaan pembiayaan terdepan dengan layanan terintegrasi. Oleh karena itu, transformasi digital dalam model bisnis maupun proses bisnis perlu ditempuh untuk menjaga penetrasi dan perluasan pasar yang berkelanjutan. Hal itu diiringi pula dengan transformasi kultur. Kami pun memperkuat sinergi dengan BRI sebagai perusahaan induk,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (13/10).

Baca Juga: LPS Bayar Klaim Rp 94,47 miliar untuk 1.640 nasabah BPR Karya Remaja Indramayu

Dengan transformasi, perusahaan akan lebih siap menghadapi tantangan dalam kondisi eksternal yang dinamis bahkan tantangan tak terduga seperti pandemi Covid-19. Pandemi menurutnya, memberikan banyak sekali tantangan baru untuk mempercepat berbagai perubahan signifikan dalam kegiatan operasional dan bisnis perusahaan.

Ari melanjutkan, transformasi digital yang dijalankan perusahaan untuk mendukung pengembangan bisnis ke depan terus dilakukan guna meningkatkan efektivitas dan efisiensi bisnis serta operasional perusahaan. Sedangkan dalam transformasi kultur, penerapan budaya kerja dilakukan oleh seluruh pekerja BRI Finance secara berjenjang melalui KPI yang terintegrasi dari Direksi hingga seluruh pekerja. 

“Karena kunci keberhasilan transformasi harus dilakukan menyeluruh oleh seluruh organ perusahaan dengan komitmen yang kuat. Tentunya dilakukan monitoring, review, evaluasi, dan perbaikan berkelanjutan secara periodik untuk mencapai performa maksimal dan berkelanjutan,” kata Ari.

Transformasi pun membuahkan hasil, di mana kontribusi pembiayaan konsumer telah mencapai 74% pada 2022. Sebelum melakukan transformasi, seluruh pembiayaan BRI Finance digelontorkan di segmen komersial. Tahun ini BRI Finance menargetkan segmen konsumer tumbuh berkontribusi hingga 82%.

Transformasi digital terwujud salah satunya melalui pengembangan aplikasi myBRIf sebagai channel distribusi dan aplikasi proses bisnis digital untuk tenaga pemasar. Dia mengatakan digital enhancement untuk penguatan bisnis saat ini memang menjadi keniscayaan. 

“Melalui digital enhancement kami memperlakukan konsumen itu lebih istimewa, lebih spesifik, bisa ada pembeda dengan yang lain. Makanya kami melakukan reengineering di berbagai sisi khususnya aplikasi utama yaitu myBRIf,” ujar Ari.

Adapun myBRIf merupakan aplikasi mobile BRI Finance untuk pelanggan dan masyarakat, dealer/showroom dan agent, dengan kemudahan layanan solusi finansial yang praktis dalam satu genggaman. Pada 2022 lalu BRI Finance menambahkan fitur pembayaran sehingga pengguna myBRIf bisa melakukan transaksi pembayaran dengan berbagai payment gateway channel. Selain itu, untuk memperluas layanan pembayaran dilakukan integrasi pembayaran angsuran melalui superApps induk usaha yaitu BRImo. 

Terbaru pada tahun ini, BRI Finance akan memperkuat aplikasi myBRIf dengan menambahkan fitur digital signature. Ini menjadi langkah strategis pengembangan aplikasi myBRIf agar ke depan dapat memfasilitasi e-contract bagi customer existing. 

Dia menjelaskan, awalnya myBRIf diperuntukkan sebagai sarana referral dari para agen kepada tenaga pemasar BRI Finance. Kemudian tenaga pemasar menindaklanjutinya dengan melakukan survei kelayakan calon nasabah. Saat ini myBRIf semakin berkembang menjadi media boarding customer, personalisasi nasabah, hingga transaksi pembayaran maupun proses top up

“Strategi transformasi bertujuan memperkuat fundamental perusahaan dalam mengoptimalkan seluruh potensi bisnis dan meningkatkan bisnis perusahaan yang sustain,” pungkasnya.

Baca Juga: Ditopang Pertumbuhan Ekonomi, OJK Prediksi Industri Asuransi RI Akan Terus Melaju

Penulis: Achmad Ghifari Firdaus
Editor: Ferrika Lukmana Sari

Bagikan Artikel: