Kredit Foto: Antara/Muhammad Bagus Khoirunas
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus berkomitmen mendorong kesejahteraan guru di seluruh Indonesia. Salah satunya dengan penyediaan fasilitas pembiayaan rumah subsidi.
Dalam merealisasikan hal tersebut, BSI menggandeng Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) untuk berkolaborasi menyalurkan pembiayaan perumahan murah dengan skema fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP).
Direktur Sales & Distribution BSI, Anton Sukarna mengatakan perseroan sangat serius mendukung program pemerintah dalam pemenuhan hunian layak bagi seluruh masyarakat.
"Selain menjalin kerja sama dengan JSIT untuk penyediaan FLPP kepada para guru, perseroan juga telah bekerjasama dengan para developer perumahan," ujar Anton dalam keterangan resmi, Selasa (20/6).
Menurut Anton, saat ini perseroan telah menggandeng lebih dari 3.500 pengembang yang siap melayani masyarakat Indonesia untuk mendapatkan hunian yang layak.
Karena itu, peran bank syariah dinilai tidak hanya sekadar bisnis atau mencari profit tetapi ada tanggung jawab besar untuk membangun keberlangsungan ekonomi dan kesejahteraan umat. Salah satunya dengan membantu penyediaan rumah yang layak dan sesuai dengan kemampuan masyarakat.
Baca Juga: LPS Jamin 511,33 Juta Rekening Nasabah Bank Umum Per Mei 2023
"Tahun ini, BSI mendapatkan kepercayaan dari Kementerian PUPR untuk menjadi salah satu bank syariah pelaksana program FLPP," kata dia.
Anton mengungkapkan bahwa nilai pembiayaan FLPP mencapai sekitar Rp 150 juta dengan rata-rata angsuran 1 juta per bulan. Hal ini menjadi daya tarik tersendiri sekaligus memberikan kemudahan kepada masyarakat berpenghasilan rendah untuk memiliki rumah.
“Alhamdulillah, tahun ini BSI masih mendapatkan kepercayaan dari Kementerian PUPR menjadi salah satu bank syariah pelaksana program FLPP. Ini merupakan kehormantan sekaligus kesempatan yang baik bagi BSI untuk memberikan kontribusi kepada umat,” ungkapnya.
Sebagai informasi, sampai dengan Mei 2023, perusahaan telah menyalurkan pembiayaan perumahan berskema FLPP senilai Rp 7,24 triliun, tumbuh 11,9% secara tahunan dengan total penjualan rumah sebanyak 57.105 unit.
Artinya, dari kuota FLPP yang dianggarkan oleh pemerintah, BSI sampai dengan Mei 2023 sudah menyerap hampir 30% kuota FLPP yang dianjurkan pemerintah hingga akhir tahun sebanyak 8.200 unit atau penyaluran dana FLPP Rp 910 miliar.
Baca Juga: LPS Akan Tambah Anggota Dewan Komisioner Bidang Penjaminan Polis, Maksimal Terealisasi 2027
Penulis: Wenti Ayu Apsari
Editor: Ferrika Lukmana Sari
Tag Terkait:
