Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

Aset Bank Ganesha Tembus Rp 8,97 Triliun pada 2022

Aset Bank Ganesha Tembus Rp 8,97 Triliun pada 2022 Kredit Foto: Bank Ganesha
WE Finance, Jakarta -

PT Bank Ganesha Tbk telah menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Public Expose Perseroan pada Jumat (26/5). Secara umum, perseroan berhasil mencapai kinerja operasional dan keuangan yang positif dan tumbuh signifikan pada 2022. 

"Dari sisi total aset, pertumbuhan di tahun 2022 mencapai 4,57% yoy menjadi sebesar Rp 8,97 triliun," tulis manajemen Bank Ganesha melalui siaran pers, Jumat (26/5).

Disamping itu, dengan telah dipenuhinya penambahan modal perseroan menjadi Rp 3 triliun telah memperkuat permodalan, yang tercermin dari nilai Capital Adequacy Ratio (CAR) sebesar 106,10% meningkat dari tahun sebelumnya sebesar 67,15%.

Walaupun penghimpunan DPK capai Rp5,66 triliun, namun menurun sebesar 11% dari tahun sebelumnya. Meski demikian, perseroan berhasil mencatatkan pertumbuhan penyaluran kredit menjadi sebesar Rp 2,91 triliun atau meningkat 15,23% yoy pada 2022. 

"Sementara pada Maret 2023 (kredit) meningkat menjadi sebesar Rp 3,13 triliun," imbuh manajemen.

Walaupun DPK mengalami penurunan, perseroan berhasil mencapai pertumbuhan kredit di atas 15%. Hal ini berdampak positif pada peningkatan rasio LDR dari 40,01% di tahun 2021 menjadi 51,80% pada 2022, dan kembali meningkat menjadi 56,35% pada Maret 2023.

Baca Juga: Resmi Diakuisisi BNI, Hibank Akan Fokus ke Segmen UMKM

Kondisi ini menghasilkan pertumbuhan pendapatan bunga netto yang tumbuh dari 3,02% menjadi 3,65% di 2022 dan meningkat menjadi 5,54% di Maret 2023. Hal ini ditopang pula dengan menurunnya NPL, gross dari 5,13% di 2021 menjadi 2,01% di 2022 dan 1,91% di Maret 2023.

Sejalan dengan perkembangan bisnis, perseroan terus meningkatkan keunggulan kompetitif melalui pengembangan produk dan layanan, diantaranya membangun kemitraan strategis untuk pelayanan bermacam-macam produk kredit, antara lain kredit untuk usaha, investasi, kredit mobil, kredit kepemilikan rumah atau apartemen, kredit multiguna, serta produk bancassurance.

Kerjasama kemitraan strategis telah membuka peluang bagi perseroan untuk memperluas jangkauan layanan dan mendukung pertumbuhan usaha, utamanya untuk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), sesuai dengan komitmen perseroan dalam menjalankan pertumbuhan keuangan berkelanjutan.

Di sisi permodalan, perseroan juga telah melaksanakan PMHMETD I dan PMHMETD II sebagai aksi korporasi di tahun 2022 yang menghantarkan perseroan pada pemenuhan modal inti minimum Rp 3 triliun, sesuai dengan ketentuan regulator. 

"Penambahan modal tersebut dimanfaatkan untuk pengembangan usaha perseroan melalui pemberian kredit, termasuk pengembangan layanan digital," tutup manajemen.

Baca Juga: Astra Life Luncurkan Unit Link Baru Sesuai Ketentuan OJK

Penulis: Alfi Salima Puteri
Editor: Ferrika Lukmana Sari

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: